Jangan Sebut Anda Pencinta Kopi Sebelum Membaca Artikel Ini!

secangkir kopi dan pisang gorengApakah anda pernah menikmati secangkir kopi dipagi hari dengan ditemani oleh sepiring pisang goreng hangat? 

Ketika digigit masih renyah krauk…krauk…

Hmm… Pasti nikmat ya..!! ( ´▽`)

Tapi kali ini saya tidak ingin berbagi artikel tentang cemilan tapi saya ingin berbagi informasi tentang kopi.

Pasti tidak asing lagi kan tentang minuman yang satu ini.

Dengan segala jenis keistimewaan yang ditawarkan oleh produsen kopi sachet tersebut, ada baiknya anda juga mencoba mengetahui fakta sebenarnya tentang kopi. Jadi bila anda memang pencinta kopi, silakan baca ulasan di bawah ini.Banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak sadar bahwa negara kita tercinta, Indonesia adalah penghasil kopi terbesar no.3 di dunia ( Setelah Brazil & Vietnam ).

Banyak yang tidak sadar pula bahwa bji kopi Indonesia yang berkualitas ( specialty ) diekspor keluar negeri.
Dan banyak pula orang Indonesia yang tidak sadar bahwa kopi sachet yang sering mereka minum selama ini seperti :
K**** **i, T** ******e, T** ***a, dll. Berasal dari kopi yang berkualitas rendah.

Bahkan beberapa perusahaan kopi Sachet mencampurkan bahan asing bersatu bersama biji kopi. Seperti kopi K**** **i yang mencampurkan bahan tepung jagung agar mendapatkan rasa yang gurih dan manis.

Kopi Berkualitas Rendah

Percayakah anda, kopi sachet yang biasa agan biasa minum itu berasal dari kopi berkualitas rendah? Coba perhatikan baik-baik !

Harga normal biji kopi Robusta berkualitas baik, dan sudah disangrai, dijual di Indonesia berkisar seharga Rp 45.000 per 250 gram. Coba di bandingkan dengan K**** **i..! Kalian bisa menebus 250 gram bubuk kopi Robusta Cap K**** **i hanya dengan Rp 9000 (?).

Perbandingan yang cukup “Jomplang” kan?. Hampir mustahil kalau kopi sachetan itu berasal dari biji kopi yang berkualitas baik. Karena dari Modal Biji kopi Robusta berkualitas cukup baik yang sebelum di sangrai ( Green Bean ) seharga 50.000 per kilo. ( 50000/kilo : 1/4 = 12.500 ).

Jadi, butuh Rp 12.500 hanya untuk modal green bean nya saja, itu belum termasuk packaging, pemasaran, biaya sangrai, dll. Jelas rugi bila dijual dengan harga Rp 9.000 itu.

Perusahaan-Perusahaan kopi sachet pun mengakalinya dengan cara menggunakan biji berkualitas rendah atau bahkan menggunakan biji yang tidak lolos sortir ekspor (dibeberapa kasus pabrik lokal daerah) untuk menekan biaya produksinya.

green bean kualitas baik

Green Bean Kualitas Baik

green bean kualitas jelek

Green Bean Kualitas Jelek

Kopi luwak = Rp 1.500….Man! You Gotta Be Kidding Me!?

Minggu pagi yang cerah Agustus 2012. Di kos-kosan, saya tidak sengaja terbangun karena kehebohan teman kamar saya ” Yeah ! Akhirnya gue minum Kopi Luwak Bro !!! “. Rupanya teman saya yang satu ini heboh banget karena akhirnya membeli kopi sachet bermerk ” Luwak wed ngopi ” yang lagi booming banget di Iklan TV

( Contoh korban iklan nih ). Saya pun bertanya ke teman saya. ” Harganya berapaan bro? “, lalu dengan semangatnya teman saya menjawab “ Cuma 1500 Bro!, mantap nih kopi luwaknya putih lho! jadi aman di lambung “.

Saya pun langsung tidak percaya. “Man! you gotta be kidding me!?, malam minggu kemaren, gue minum kopi luwak di cafe. dan harganya itu Rp 100.000 per cup ! “. Jelas, ada yang ganjil dari kopi sachet satu ini. Lalu saya rebut kemasan kopi sachet itu dan saya lihat di belakangnya dengan maksud untuk melihat bahan2nya dan… Sungguh sangat Horror !

white coffee

Update: Sekilas tentang emulsifier

Berbagai macam bahasa kimia yang membuat saya pusing. Untuk kopinya hanya tercantum ” gula dan kopi rendah asam = robusta!?

Lalu saya bertanya kepada teman saya yang seorang mahasiswa magister di salah satu sekolah bisnis ternama di indonesia, yang kebetulan sesama pecinta kopi. Dia memberitahu saya, kalau ” luwak wed ngopi itu, hanya nama produk dagang.”

Mereka sama sekali tidak memakai biji luwak kopi pilihan. Itu hanya strategy marketing yang di namakan positioning. Karena pada tahun itu kopi luwak sedang ngetrend. Dan ini sangat membuat saya prihatin! (Sby mode: on ), orang awam pasti akan mengira ini kopi luwak asli, seperti kasus teman saya!

Dan sangat-sangat mustahil bila biji kopi luwak pilihan dijual seharga Rp 1.500 per sachet!?

Karena mungkin orang awam pun tahu kalau kopi luwak itu adalah salah satu produk dagang kopi termahal di dunia. Bahkan kopi luwak bisa di hargai $675 per kilo!. Atau sekitar 6,5 juta rupiah!.

Bila dibagi per sachet “luwak wed ngopi” @20gram ( 6.500.000/ 1 kilo : 20gram = 130.000 ). Jadi, untuk modal biji kopi luwaknya saja berkisar Rp 130.000 ! , Itu belum termasuk distribusi, packaging, iklan yang sangat gencar, dll.

Jadi bisa di pastikan masyarakat Indonesia dibodohi. (۳ ˚Д˚)۳

Fakta Dibalik Mitos Kopi

Arabica Or RobustaSaat ini, terdapat dua jenis kopi yang selalu menjadi pilihan untuk di jadikan minuman kopi, yakni : robusta & arabica.

Kopi robusta memiliki harga yang relatif lebih murah daripada arabica. Kopi robusta memiliki karakteristik rasa yang cenderung kearah “pahit”.

Efek dari banyaknya kafein yang terkandung di dalamnya. Sementara itu arabica, dihargai lebih mahal daripada robusta, Itu dikarenakan proses penanaman & pasca panen nya yang lebih rumit. Dan karakteristik kopi arabica lebih cenderung ke arah “asam”.

Selain itu kafein yang terdapat dikopi arabica jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan robusta,liberica,excelsa,dll. Bahkan di Brazil telah di temukan proses agar biji kopi arabica menjadi tanpa kafein sama sekali.

Beberapa kawan pernah bertanya kepada saya. ” Kenapa yah, kalau saya minum kopi itu, perut saya menjadi sakit. seperti asam lambung…”.

Saya tegaskan disini, hal2 yang terjadi seperti di atas itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan kopi ( yang bagus ). Kopi Arabica yang saya bilang asam, itu sebenarnya bukan biang keladi dari asam lambung agan. Asam yang terdapat di kopi Arabica itu hanya “Sensasi” yang terdapat di lidah. Berikut ada 3 faktor utama yang menjadi penyebab “asam lambung” seperti kasus di atas. :

1. Lihat dulu, anda sedang meminum kopi apa?. Kopi sachet?… Ya sudahlah tidak perlu di bahas

2. Sakit perut tersebut mungkin terjadi karena anda belum makan. Kopi itu bersifat merangsang lambung untuk bekerja, dan bila di lambung tidak ada asupan. jadilah sakit perut. Karena itu sebelum ngopi lebih baik makan dulu biar nikmat!

3. Dan yang terakhir itu, kemungkinan karena alat kopi/ gelas yang yang digunakan dalam keadaan kurang bersih. Jangankan untuk minum kopi, untuk makan biasa saja, bisa menjadi sakit perut.

Takut ah Gan!, kalau banyak minum kopi nanti tidak bisa tidur“.

Itu juga tergantung dari jenis kopi apa yang anda minum.

Zat kafein lah yang menyebabkan orang menjadi “kuat begadang”. Zat kafein banyak terkandung di dalam kopi robusta. Kopi yang banyak ditemukan di kopi-kopi sachet. Sementara itu di dalam kopi arabica hanya sedikit kandungan kafein nya. Jadi kopi arabica saya sarankan, bila jam tidur agan tidak ingin terganggu. (`▽´)

Rahasia Menikmati Kopi Hitam

Semua Tentang Kopi

Minuman kopi itu sebenarnya bukan minuman yang hanya untuk menemani begadang agan saja. Tahukah agan? Bahwa, setiap kopi itu memiliki karakteristik rasa yang berbeda?, bergantung dari mana daerah biji berasal.

Seperti contoh : mandeling sumatera utara memiliki karakteristik kopi rasa tembakaunya, kopi bali kintamani memiliki rasa citrus kulit jeruknya, atau kopi yang berasal dari asal muasal kopi yaitu, ethiopia memiliki rasa khas winey. Karena itu bangsa eropa menyebut minuman kopi itu winenya orang muslim.

Saya pribadi lebih merekomendasikan kopi arabica bila kalian benar-benar ingin menikmati rasa-rasa yg terdapat di kopi. Itu karena arabica memiliki lebih beragam karakteristik,jumlah dan varietas di bandingkan dengan robusta.

Salah satu bagian penting di dunia kopi arabica adalah. Jangan pernah mencampurkan gula kedalam cangkir kopi agan. Kecuali bila agan ingin cepat terserang penyakit diabetes dan merusak rasa dari kopi tersebut. Memang mungkin awalnya agan akan tidak suka dengan rasanya, bila tanpa gula.

Namun dengan seiring berjalannya waktu sekitar 1 minggu. Saya yakin agan akan mulai bisa menikmatinya dan menemukan beberapa rasa sensasi . Dan sekali lagi saya merekomendasikan minum kopi arabica dahulu yang tanpa gula ketimbang robusta, karena sifat ke “asam”an dari arabica lebih bisa di terima ketimbang sifat pahit” dari robusta.

Sebenarnya cukup mudah untuk mendapatkan secankir kopi enak. Hanya tinggal melangkah masuk kedalam cafe dan memesan kopi disana. Akan tetapi harga black coffee di indonesia cukup mahal. Sekitar rp 20.000. Sehari, kalau minum 3 x sehari. Setidaknya kita harus mengeluarkan 2 lembar rp 50.000.

Tapi tenang! Bila agan sedang berkantong cekak atau memang ingin menikmati kopi di rumah. Akan saya kasih tips-tipsnya

Tips Minum Kopi Enak Di Rumah

Agan bisa menghemat uang “cafe” agan dengan cara : membeli kopi yang masih berbentuk biji ( whole bean ). Bisa dicari di supermarket, bahkan di mini market di daerah Kemang , Jakarta. Menyediakannya lho!.

Tetapi saya lebih merekomendasikan membelinya di cafe saja, karena lebih terjamin walaupun harganya memang agak lebih mahal.

Harga whole bean arabica di cafe itu sekitar Rp 65.000 per 250 gram. Bila membeli robusta bisa setengah dari harga arabica!. 250 gram itu bisa di gunakan untuk 25 cangkir. Bila 1 cangkir memakai 10 gram kopi (standar internasional).

Berarti 65.000 : 25 cangkir = Rp 2600. Jadi untuk minum kopi yang berkualitas baik di rumah itu hanya butuh rp 2.600 per cangkir!. Murahkan?

Tapi jangan senang dulu. Untuk bisa menikmati kopi enak seperti yang saya terangkan di atas, agan membutuhkan beberapa alat seduh kopi manual ( manual brewing ). Yang bisa di dapatkan di toko alat2 kopi. Akan tetapi toko alat kopi di indonesia itu sangat jarang sekali. Cukup dengan mencarinya di google dengan keyword ” toko alat kopi “. Biasanya kalau saya memesan alat kopi dengan cara online.

tips : bila beli online, carilah toko online yang memiliki toko di dunia nyata. Untuk menghindari penipuan.

hario grinderAlat yang paling penting, yang harus agan miliki adalah “coffee grinder”. Sebuah alat yang khusus untuk menggiling kopi. Bila agan menggiling biji kopi yang agan beli dari cafe tersebut menggunakan blender atau di tumbuk. Itu akan mengakibatkan bubuk yang tidak merata, yang berimbas, rasa kopi yang menjadi tidak maksimal.

Harga grinder pun bervariatif. Mulai dari ratusan ribu sampai ratusan juta!. Ada dua jenis utama dari grinder : electric grinder & hand grinder. Untuk pemula, saya rekomendasikan hand grinder ( kecuali bila agan memiliki uang lebih, bisa ke electric ;p ). Harga hand grinder cukup murah berkisar dari 300rb sampai 1juta rupiah.

Menurut saya pribadi hand grinder jenis “Hario Skerton” dari Jepang lah yang terbaik. Dari segi hasil gilingan, tahan lama dan yang paling terpenting harganya murah . Harga Hario Skerton berkisar Rp 450.000 . Nah itu untuk grindernya, sekarang kita ke alat seduhnya!

Tips: jauh lebih baik, kita menggiling kopinya pada saat ingin menyeduhnya, dengan begitu kita akan mendapatkan seduhan kopi yang lebih fresh. Yang barang tentu tidak akan agan temukan di kopi sachet.

Sebenarnya sangat banyak sekali jenis alat seduh kopi. Mulai dari espresso machine yang membutuhkan waktu hanya 20 detik untuk per-cup@30ml. Sampai cold brew yang membutuhkan waktu 12 jam !.

Untuk pemula saya merekomendasikan yang plaing sederhana dulu, yaitu : french press!

Alat ini sangat simple, karena hanya membutuhkan bubuk kopi dengan gilingan kasar ( bisa kita setting kasar & halusnya dari grinder kita sendiri ). Dan air panas. Harga french press yang berkualitas baik seperti cps-02 hario itu seharga kurang lebih 300rb-an.

So!… Lebih baik keluar uang lebih besar di awalkan? Tapi selanjutnya menjadi lebih murah.

Okay! Saya rasa sudah cukup sharing uneg-uneg tentang kopinya. Semoga semuanya jadi lebih mengerti seperti apa dunia kopi Indonesia saat ini.

“Kopi terbaiknya terkenal di luar negeri, eh! Orang Indonesianya malah minum kopi sachetan “. Bagaikan tikus yang mati di lumbung padi.”

Source

327 thoughts on “Jangan Sebut Anda Pencinta Kopi Sebelum Membaca Artikel Ini!

    • imho gan:
      1. robusta itu 1 rasa yaitu asam, arabica 2 rasa yaitu gurih+asam. semua kopi ya pahit, manis tambah gula.
      2. jgn offense sebut kapal api, ente bisa dituntut karena ente ngga punya barbuk (baca: barang bukti). perusahaan punya privasi masing2. ane pernah bekerja di perusahaan yg sama, ane dan mereka tetep pake blend yg premium. kalo masalah tambah tepung jagung kan itu ciri khas, apa yang salah? tidak merugikan kesehatan.
      3. semua iklan kan persuasif, be a smart buyer jangan selalu menyalahkan produsen.
      4. agan tau apa itu emulsifier? apa efeknya buat kesehatan? kafein juga bahan kimia, jelas lebih bahaya kalo kebanyakan.
      5. kalo tujuan agan itu mengenalkan kopi termasuk kualitasnya ya silahkan rekomendasikan untuk beli kopi origin, belum di blend, jangan memutuskan bahwa kopi sachet itu tidak baik.
      6. terakhir dari ane semua kopi itu baik asal diminum dengan kapasitas masing2 (contoh 1-2kali sehari) dan disesuaikan dengan kemampuan.

      • kurang sepakat sama agan tentang semua kopi itu pahit, silahkan coba sunda jahe di klinik kopi di jogja yg bebas rasa pahit.

        Bagi saya, kopi sachet tetaplah tidak baik karena tidak mengeluarkan karakter asli si kopi dan banyak bahan2 kimia tambahan (kafein itu nature dr bijinya). apa agan berani paparkan filenya berapa perbandingan blend antara kopi premium dg robusta dan jagungnya, robustanya ambil dr mana, proses2nya gmana, engga kan? konsumen berhak tahu, perusahaan berhak merahasiakannya, kami berhak memberi tahu konsumen agar menghindari kopi sachet.

        sekian dan tidak menerima perdebatan.

      • 1. robusta itu pahit, arabica itu asam..
        2. tepung jagungnya organik ato sintetik..?
        3. semua iklan memang persuasif, tapi setidaknya ada produsen yg jujur & berani mengungkap isi produknya sesuai dg yg diiklankannya..
        4. emulsifier: pengemulsi sintetik utk menjaga konsistensi kekentalan kopi, kopi ane tanpa emulsifier tetep kentel..
        kafein juga bahan kimia..? kafein itu kandungan kimiawi yg terdapat dlm berbagai makanan organik, termasuk buah kopi, yaa, kopi yg ane minum, kafeinnya organik, berasal dari biji di dalem buah kopinya itu sendiri..
        kalo ente bilang bahwa kafein itu bahan kimia, berarti kafein yg digunakan di tempat agan kerja itu sintetik, sama kayak kapsul dan pil kafein yg dijual di apotik..
        5. kalo kopi sachet itu baik kenapa masih banyak petani-petani kopi yg gak sejahtera..? kopi yg baik itu bukan sekedar sehat di badan & enak rasanya gan, tapi industrinya juga mensejahterakan & proporsional..
        6. semua kopi itu baik, kecuali kopi sachetan, kenapa..? karena kopi sachetan itu bukan kopi, tapi minuman instan rasa kopi, sama kyk minuman-minuman buah dlm kemasan macem bu@vita ato minutem@id pulpy or@nge yg gak mungkin disebut jus buah..
        simpelnya, kalo ente dateng ke tukang jus buah, mesen jus jeruk dan dikasi secangkir buav!ta, apa itu masi pantes disebut jus jeruk..? kalo menurut ente pantes, yaa monggo, silakan dikonsumsi..

        kemampuan/daya beli gak bisa dijadiin pembenaran konsumsi kopi sachetan, toh kopi, yg beneran dari biji di dalem buah kopi, yg dijual dalam bentuk roasted bean udah banyak yg murah..
        mungkin masyarakat yg susah move-on dari kopi sachet itu bukan karena murahnya, tapi mungkin gara-gara ada kandungan kimia tertentu yg bikin mereka kecanduan sama kopi merk tertentu, siapa yg tau, toh produsen-produsen kopi sachet besar jarang banget ada yg jujur memaparkan komposisinya apa aja..
        dalihnya sih rahasia perusahaan, padahal yg jadi rahasia perusahaan tuh resepnya (rasio antar komposisi) bukan komposisinya itu sendiri..

      • gan kimia itu ada organik dan anorganik, yang dimaksud tidak aman adalah anorganik atau yang telah disintesis, saya sepenuhnya setuju terhadap penulis

      • Lucu yg soal kopi merek luwak, itu hanya merek bung, lantas dibandingkan harga caffe,.. alamak jadi inget tukang burung, kualitas burung baru kliatan kalo dia bunyi.
        Untung gak ada yg buat kopi titid, nanti disangka dari tumbukan sangray khitan.
        Ah payah nih TS nya

      • Gan kapal api itu produsen kopi besar di Indonesia termasuk excelso itu produksi kapal api lho gan kalo belum tahu nah kalo anda teliti dan ternyata biji nya tidak terlalu pilihan itu lebih masuk akal, karena kopi non pilihan itu murah

    • Kalau aku suka kopi karena bisa untuk menghasilkan sebuah hasil karya yang enak untuk dinikmati banyak orang, dibutuhkan waktu yang tenang, suasana yang nyaman, sumber inspirasi yang menjadi ide segar, dan konsentrasi yang tinggi. Jika tidak, maka tentu saja apa yang dihasilkn akan mennjadi ‘hambar’ dan tidak akan memberikan apa-apa bagi pembacanya. Penulis yang bijak tentu mengetahui hal ini, karena dia tidak hanya akan sekedar menuliskan sesuatu yang menjadi isi pikirannya saja atau sesuatu yang terlintas begitu saja, akan tetapi sesuatu yang akan ditulisnya pasti sudah direncanakan sejak lama, https://www.itsme.id/karya-tulis-seharga-kopi/

  1. Bener banget, Gan, ane pernah ngobrol sama salah satu produsen green bean Indonesia, emang yg grade paling bagus yg malah di ekspor, di Indonesia malah dpt sisasisanya aja, khususnya pabrik kopi yg untuk dijual sachet..

    • Mbak Dian, sudah banyak kok produsen kopi instan lokal yang menggunakan kopi kwalitas ekspor, bahkan specialty grade. saya supply ke mereka loh,

      • Kalo untuk kasus perbandingan dua produk dari satu produsen yang sama yaitu kapal.api spesial dengan excelso robusta gold gmn mba:

        kopi kapal api spesial klaimnya blend dari biji kopi robusta dan arabika pilihan harga pasaran 24ribu rupia/ 380 gram atau sekitar 6400 rupiah per 100 gram,
        sedangkan excelso robusta gold yg notabene hanya dari biji kopi robusta harganya 14 ribu rupiah / 100 gram..
        Nah kan aneh mba kopi kapal api yang merupakan blend robusta dan arabika bisa jauh lebih murah bahkan ga sampai setengah dari harga kopi yang murni robusta padahal mereka satu produsen yang sama, apa mungkin robusta dan arabika yang dipakai kapal api kualitas low atau jelek dan robusta yang dipakai pada excelso kualitas premium.. gmn tuh mba penjelasanya?

    • tapi belum tentu juga kopi item di kafe yg harganya diatas 20.000 itu kopi pilihan lho gan, bisa aja itu houseblend yg diracik sedemikian rupa mendekati karakter rasa/tasting note kopi tertentu yg sebenernya HPPnya dibawah 10.000 tapi dijual diatas itu demi harga sewa lokasi yg mahal..
      tapi kalo kafenya memaparkan golongan asal (single origin) kopinya dari mana, siapa petaninya, tanggal perendangannya (roasting date), yaa wajar kalo diatas 20.000, karena sepersekian dari 20.000nya itu jelas lari ke petani mana..
      trading fairly.. =)

      • Taunya cafe itu pake kopi pilihan gimana gan..
        klo yang udah ngetop2 macam SB & CB, apa itu udah pake kopi pilihan ?
        Saya penikmat kopi tapi gak mau repot bikin sendiri tp juga gak mau keluar uang mahal untuk kopi :P hehe..

      • Yaa nanya ke baristanya om, barista kan sbg representasi perusahaan a.k.a kafenya..
        Jadi mustinya mereka tau kopi yg dipake tuh kopi dari mana, minimal tau kopinya dari daerah mana, di roasting kayak gimana, di roasting sama siapa, di roasting tanggal berapa..
        Kalo mereka tau, berarti wajar harganya mahal, pertama karena informasi asal muasal/originnya kopi itu dari mana kan mahal, banyak yg bilang kopi yg dipake dari biji kopi pilihan tapi taunya bahkan bukan dari biji kopinya sama sekali malah dari daun kopi..
        kedua, keterbukaan informasi ttg origin kopi itu biasanya bagian dari kebijakan fair trade si kafenya itu, jadi sebagian besar HPP yg ada, larinya ke petani kopinya, utk ningkatin taraf hidup petani & pekerja kebun kopi..

        Kalo SB ma CB sih gatau ya, cuma sebagian gerai doang yg terbuka, sebagian besarnya gak tau apa-apa alias fair tradenya masi setengah-setengah, cuma buat jaga imej doang..
        gimmick..

    • Grinder biasanya grinder 100 ribuan juga gapapa, yang penting burr grinder. Kalo untuk mengrind kopi yang dicari adalah agar ukuran hasil grindnya sama rata. kalo mau upgrade, alternatif menarik lainnya adalah hario burr grinder.

      Untuk alat brew, bisa dipilih pour over Hario V60, aeropress, french press, atau moka pot. masing2 memiliki kelebihan dan karakteristik sendiri2. untuk beli yang dimana sebaiknya silahkan mengujungi kafe spesialis coffee yang menyediakan berbagai macam metode sebelum membeli. hehehe

    • Saeco Aurelia terbaru bagus mas..yg size kantoran sekitar 6jt…all matic, tinggal siapkan air, whole roasted bean ( + fresh milk kalo mau capucchino ),..pencet…..jadi deh black coffee or capucchino..

  2. kan memang cuma nama merk dagang………… memang di iklannya pernah bilang ini kopi dari biji luwak? kan cuma namanya -,- ga dibodohi kok semua org juga tau deh memang cuma merk. karena kopi luwak mahal.

  3. Masih byk kopi asli giling di ptk.kalo ke telukmelano bisa beli biji kopi 25 – 30 rb per kg. Cuma giling murni kurang lezat rasanya. Knp bisa begitu ya. Cth kopi cap jempol lebih harum dan enak dr kopi murni

    • Utk dpt menikmati secangkir kopi yg nikmat, selain dari biji kopi berkualitas penting jg pada proses pemanggangan biji kopi n cara penyeduhanny, tips belilah biji kopi yg tertera tanggal pemanggang (best before 1/2 tahun dari tgl pemanggangan ), cara penyeduhan : grinder 1scoop biji kopi lalu taro dlm kertas penyaring kemudian seduh dengan 50ml air panas (best temp 90·c) diamkan 30detik, tambahkan 200ml air panas dgn perlahan. Biarkan buih tetap di dlm kertas (mengurangi kafein ). Tunggu sejenak hingga 70%air kopi turun kedalam gelas, saat air tersisa 30% pindahkan ke gelas yg lain( tidak diminum krn merupakan ampas ). Nikmati kopi perlahan lahan dari panas hingga dingin dan rasakan perbedaannya.

    • @santi ga kok mbak, justru nikmatnya kopi itu malah yang murni, saya kalau beli daerah siantan, selalu yang murni, tapi orgnya ga mau jual yang murni lagi.. itu kopi jenis apa ya mbak? saya boleh minta gak alamat jelasnya mbak, soalnya saya mau pesan kopinya.
      tq… ^v^

  4. Sekarang saya pakai hand grinder dan frech presh menikmati kopi tanpa gula, krn dari pengalaman sebelumnya suka minum kopi instan dan sering masalh di perut tapi kalo ngopi di cafe kok ga pernah masalah di perut sampai akhirnya sy tahu penyebabnya…bukan kopinya tapi bahan tambahan dari kopi instan tsb..

  5. nice article.
    oke. Karena saya juga penikmat kopi jadi lgs kepingin berkomentar,wlapun td bacanya cm sepintas.

    kalo Luwak sachet yah semua juga tahu, klo itu merek dagang :) apalagi para pencinta kopi bukan pencinta kopi namanya klo samapai merasa “terbodohi”

    bagaimana cara menikmati kopi:
    saya ga tau pasti ada berapa pencinta kopi yang mencintai kopi hitam atau single origin coffee, tapi ada juga pencinta kopi yang senang menambahkan dengan macam2 rempah2 lainnya misalnya kayu manis, cengkeh dll atau menambahkan krim, susu dll. Tapi toh mereka juga pencinta kopi :)
    Awalnya suka tipe standart capucino, kemuadian beralih ke tipe vietnam drip koffie, yang menambahkan susu kental manis dibagian dasarnya.

    Favorit:
    Untuk single origin: saya jatuh cinta ke sumatera mendailing, toraja dan wamena kopi.

    Cara penyajian:
    Sama seperti agan, biasanya beli kopi belum di seduh di kafe2 (Kebanyakan oleh2 dr temen hehe)
    penyeduhannya lebih suka pake alat “drip”.

    Di malang di coffe story dulu thn 2011-2012 ada tuh short course ttg kopi, ada buanyaaak bgt jenis kopi, klo udah master bgt sih dengan cium aromanya udh bisa ngebedain jenis kopi apa. aplg klo dicicipin..

    puanjang yah, haha..
    Ing.

  6. menurut saya tidak dibodohi, karena sudah diketahui secara umum. Kopi sachet memang pastilah kualitas rendah, itu sudah pasti.
    Juga perhitungan anda terlalu menyederhanakan persoalan. Karena kopi sachet biasanya ada kreamer & gula. jadi kalo dibungkusnya ditulis 250 gr itu memang bukan 250 gr kopi, bubuk kopinya sendiri pasti jauh lebih kecil dari itu.

  7. emang bener kok kopi yang beredar di Indonesia itu yang berkualitas rendah.

    pas kapan tau pernah ke Sydney, makan di salah satu restoran yang menyajikan kopi dari biji yang ditanam di Indonesia, dan harganya lumayan mahal kalo dirupiahkan — sekitar Rp 150.000 per gelas.

    untungnya dibayarin, waktu itu.. :mrgreen:

  8. Nice thread gan, izin share yaa, biar makin banyak pemahaman yg selama ini selalu salah kaprah ke kalangan kalangan yg baru mau mencoba menikmati kopi sesungguhnya.

  9. gue suka kopi tapi jarang juga,tapi kalo harus ribet gitu jadi males ngopinya.salam hangat buat pencinta kopi.thanks infonya menarik sekali.

  10. Walaupun Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia, konsumsi kopi per kapitanya sangat rendah, kurang dari 1kg (http://news.detik.com/read/2014/05/25/091608/2591735/475/konsumsi-kopi-indonesia-di-bawah-1-kg-per-tahun). Hal ini menunjukkan kenyataan bahwa sebenarnya Indonesia tidak memiliki budaya ngopi, karena yang biasanya diseduh adalah kopi instan 3-in-1, yang notabene bukan kopi. Mungkin sudah banyak yang tau, kebanyakan kopi instan isinya sebagian, atau malah seluruhnya, adalah gilingan jagung/beras (http://www.specialtycoffee.co.id/perbedaan-kopi-instan-dan-kopi-specialty-grade/). Sangat disayangkan karena Indonesia punya banyak kopi premium yang terkenal.

    • indonesia sih sebenarnya ga kalah sama negara lain sih pak, datanya kan berdasarkan pemakaian biji kopi, sedangkan org indo banyaknya konsumsi kopi sachet, kalau penggunaan biji kopi dalam pembuatan kopi sachetnya aja dikit gimana gak jadi yang sangat rendah konsumsi kopinya. dan satu lagi, orang indo kan maunya yang murah aja, sangat jarang yang melihat kwalitas, jadi ya asalkan namanya kopi, mau enak atau ga yang penting murah aja…. haha…. menurut aku sih gitu…. sorry kalau ada salah statement ya all?

  11. Terima kasih artikel-nya, jadi menambah wawasan. Sekedar berbagi pengalaman saja, sebenarnya tidak perlu beli grinder atau french press untuk tetap bisa hemat namun dapat menikmati kopi nikmat, saya biasanya mendatangi pasar tradisional di lapak penjual kopi dan/atau tembakau. Disitu pedagangnya biasanya sudah ahli juga dalam seluk beluk perkopian. Memang tidak senyaman belanja di cafe atau supermarket, tetapi bisa juga pesan/beli kopi biji kering, kopi biji yang sudah sangrai, hingga campurannya apa hasil pilihan kita sendiri juga bisa dipesan dan digiling didepan mata kita sehingga bisa lebih puas. betul, saya setuju kualitas mempengaruhi harga. Tapi kalau kita belanja sendiri kan bisa memilih bijih yang masih bagus diantara bijih sortiran di pasar tradisional. Justru seni-nya lebih terasa di proses belanja itu hehehe… so tidak perlu takut menikmati kopi nikmat. thanks – Tom

  12. Bro, mau tanya, itu di gambar sachet white coffee ada tulisan “emulsifier” di kotakin kenapa ya? setau gw seh emulsifier itu zat yang emang biasa ditambahin buat produk yang mengandung krimer. Fungsinya supaya krimer dan air bisa menyatu (gak gumpal). Soalnya secara alami, krimer sulit larut dalam air, jadi butuh bantuan zat yang dinamakan emulsifier… Jadi initnya kalo kopi susu macam white coffee gitu gk dikasih emulsifier, harusnya seh tar krimernya gumpal2 kayak santan abis masuk kulkas hehehe…

  13. Emulsifier dan tepung jagung itu ga berbahaya kok. Kalo ga percaya coba tny org teknologi pangan. Semua org juga hrsnya nyadar, ada harga ada barang. Uda dibuat in produk dg harga terjangkau tp kualitas masi oke jg masi protes.. mental org Indonesia ya gini ini.. bikin malu aja..ckck

  14. Kalo menurut gue juga ga salah” amat
    kalo pake luwak yg ternak emang jauh lbh murah harga nya, karena luwak tsb makan semua kopi yg di sodorkan peternak
    sedangkan kl yg liar emang lbh mahal krn luwak cm makan biji kopi yg matang dan baik plus dia juga makan yg lain
    luak d alam liar juga lebih bebas stress drpd yg di kandang, alhasil kualitas kopi nya juga beda, lebih enak dan jauh lebih mahal, sl nya dapetin dr yg liar susah
    lagian luwak murah kata nya, 300rb seekor

  15. apakah semua kopi mahal di cafe itu adalah kopi yang bener2 kopi kualitas bagus..??
    atau sama aja pake kopi sasetan cuma di jual lebih mahal aja biar terkesan berkelass??~

    kita tidak pernah tahu ~

  16. kalo di tempat saya (kabupaten bondowoso-jawa timur), kopi menjadi produk unggulan, baik itu kopi arabica, robusta bahkan kopi luwak (hasil fermentasi dari hewan luwak yg hidup bebas di hutan/bukan diternakkan dan diberi makan biji kopi) …memang betul apa yang disampaikan, cuman yang perlu ditambahkan adalah kebanyakan orang hanya menjadi peminum kopi, bukan penikmat kopi…jadi g salah kalo mereka hanya memperdulikan merk kopi daripada cita rasanya dalam hal memilih kopi untuk diminum…

  17. Bro.. jangan terlalu mendeskreditkan kopi sachet. Kenapa kopi sachet murah, tentu saja karena disesuaikan dengan golongan konsumen yang dituju, yaitu masyarakat yang golongan sos ekonominya menengah ke bawah atau orang yang lebih suka praktis. Kalau memang sungguh2 pecinta kopi dan mampu tentu saja mereka akan lebih suka pergi ke cafe. Itu kembali kepada konsumennya masing2.. kemudian mau memberi pengertian jg, bahan kimia terkadang diperlukan jg pada produk makanan. Yang jelas kalau produk tersebut sudah mendapat ijin dari badan pom yakinlah kalau produk tersebut sdh aman. Tengkyuu

  18. Mantap nih infonya. Thanks.
    Nah, kalo kopi2 yg dijual pertoples itu gimana, gan? Yg isinya kopi doang itu. (Sachet isi ulangnya juga ada sih)
    Misalnya yg keluaran Ind*cafe: Fine Blend

  19. sebetulnya sdh tahu bro cuma mau apa lagi ga ada pilihan untuk minum kopi ! tanya sama pengusaha2 Cina itu bro yg bisanya ngracunin orang seumur umur dan dia menangguk untung yg luar biasa.semua produk barang murah buatan pengusaha jahat itu ditengarai tidak ada yang asli!!!saya mulai bosen sama mereka(no rasis)cuma mereka ini tidak ada rasa kemanusiaannya mentang mentang bisa apa aja.bukan hanya kopi bukan hanya kopi sekali lagi kita bisa makan atau minum dari produk yg tidak kita ketahui bagamana cara bikinnya…….. jadi biarkan kami ngopi dengan segala kepalsuan wong hidup di indonesia penuh kepalsuan hehehe yang makan dan minum denga tidak palsu hanya orang orang cina itu(no rasis tapi memang kenyataan)

    • sedih ane dengernya, sama kyk mertua ane dulu..
      sama ane dipancing pake hadiah-hadiah kecil macem grinder, aeropress, roasted bean robusta dari micro lot (beliau senengnya yg pait), ane ajarin pelan-pelan, biar bisa menghargai kopi bukan sebagai komoditas doang emang gak mudah..
      musti sabar & pelan-pelan, untungnya mertua ane open minded & gak songong, hahaha..

  20. sebenernya ane udah tau gan.. karena kopi yang bener emang harganya gila2an.. tp ane ngopi biasanya jg buat nongkrong sih gan ama temen2 ane.. yang penting tuh sensasi kebersamaannya.. haha.. cheers gan…

  21. Wah kopi ternyata gak sesimpel yg saya kira.. pantas aja kafe kafe pasang harga kopi yang agak mahal. Tapi sering sebel juga kalau ke kafe harganya mahal tapi pas di sruput ternyata rasanya caf*m*x seduh.. T.T

  22. Tapi mpe sekarang sy sehat2 aja tuh minum kopi yg anda sebutkan di atas… kalau mau promosi barang sendiri jgn jelek2in barang orang…. kwalat lu….

    • Komentar tidak sehat. Blog ini bukan soal sehat ga sehat, tapi soal kualitas buat pecinta kopi. Jangan bawa2 kualat nanti anda yang kualat.

  23. Wed kopi emg harganya 1.500 gan? Mau dong…

    Sandainya petani kopi luwak bs jualan seharga 6.5 jt/kg, pasti asupan luwak pandan mereka lbh bergizi.. :(

    Kandungan spt apakah di dlm kopi yg bs mengurai material kimia di dlm film negative, sehingga material kimia padat yg menempel dpt dgn mudah terurai?…

    Mohon pencerahan gan….

  24. cobain kopi liong bulan dari bogor, itu pake gula asli dan kopi kualitas bagus. satu satunya kopi jujur yang saya tahu. tidak pakai pemanis buatan dan tidak pakai pengawet, hanya tahan 3 bulan setelah produksi.

    orang yg minum kopi ini tidak akan terkena efek buruk jangka panjang dari mengkonsumsi pemanis buatan seperti cyglamate, saccharine, dan pengawet.

  25. kalo engga murah, org2 dsini gmn mo belinya…. buat rokok aja di belain ngamen… bahkan sampe nekat jambret (maling dkk), buat org2 sini yg penting murah, kualitas no 2

  26. kopi liong mah yang dari bogor,cirinya masih pake bungkusan kertas sampul buku,mereknya distempel…ini kata rasa bukan apa-apa

  27. Kopi luwak memang mahal, dan yang dijual murah itu bukan benar2 kopi luwak.
    Untuk membeli produk makanan yang sudah diproses seperti kopi bubuk, ada baiknya dilihat terlebih dahulu bahan-bahan yang digunakan.
    Saya sarankan apabila sudah ada tulisan perisa, perasa, flavour, sebaiknya dijauhi, walaupun diberikan kata alami. Kita benar-benar harus cermat dalam hal ini. Yang saya tahu, sudah ada perisa kopi, susu, mocha dsb yang dicampurkan ke produk kopi bubuk instant (saya lupa brandnya tetapi saya pernah menemukan satu kopi instant yang ada perisanya). Perisa/Flavour ini jika diambil secara alami mungkin tidak ada masalah, akan tetapi sebagian besar (umumnya) dibuat dari bahan kimia (hanya info). Walaupun digunakan hanya sedikit, akan tetapi akumulasi konsumsi per hari kita bisa mempengaruhi tubuh kita.
    Untuk kenapa harganya murah, bukan hanya masalah biji kopi yang berkualitas kurang baik, akan tetapi ada juga proses pembuatan kopi bubuk tersebut dimana biji kopi yang telah dijadikan kopi (cair) bisa dijadikan bubuk dan ada beberapa yang diberikan filling (seperti bahan-bahan yang ada di gambar), sehingga bisa mendapatkan harga produksi yang rendah. Hal ini salah satu faktor mengapa kopi instant bisa jauh lebih murah dibandingkan kopi yang kita buat sendiri dari biji kopi seperti yang telah dijelaskan.

    Saya menulis bukan untuk menjelek-jelekan sebuah produk. Saya menulis ini hanya untuk info agak masyarakat Indonesia bisa lebih cermat dalam membeli sebuah produk makanan, agar masyarakat pun bisa lebih sehat.

  28. @lol: taktik advertisement itu, memang mereka tidak bilang secara eksplisit tapi orang cenderung menginterpretasikannya sebagai kopi luwak karena nama produk mendekati “kopi luwak”nya. Bisa dibilang bagian abu2 dari dunia iklan, nggak bohong tapi ada maksud tertentu dibaliknya, mungkin lebih ke arah ga etis sih, masih ada cara positioning yg lain yg lebih jujur…

  29. Selain french press, aeropress juga dapat menjadi alternatif menarik. kalo ngomongin kualitas biji, biasanya biji kopi yang sudah disangrai lebih dari 2 minggu itu rasanya sudah berubah. rasa2 kompleks dan aromatik yang agan sebutkan diatas itu cenderung sudah pudar. Makanya, whole bean arabica di supermarket itu biasanya entah dari kapan di sangrainya. rasa yang asli sudah hilang. Jika emang mau meniati kopi, coba cari biji kopi yang di roast oleh roaster lokal. banyak roaster di indonesia yang sangat telaten seperti philo coffee project, atau sensa koffie. jakarta coffee house juga mantab. Mereka menggunakan sistem roast by order, yang artinya bijinya baru di sangrai kalo mau dikirim. Semoga comment ini membantu, trims.

  30. Memang yang gw tau, yang lueak wed ngopi itu lueaknya merek dagang, bukan “kopi luwak”.. memang banyak yg kena tepu yah? gw c doyan2 aja, soalnya “parfum” kopinya ga nyengat kek pabrikan lain yg bikin urine jadi “kopi bening tanpa ampas, aroma roasting pilihan” haha..
    btw, bukannya robusta itu asem yah? koq malah dipake buad yg low acid yah? penasaran..

    nice share btw..

  31. Apakah anda pernah bekerja di bagian R&D Kapal Api sehingga tahu tentang produk mereka? Atau seorang kenalan anda yang bekerja di sana memberitahu anda?

    Ada apa dengan Emulsifier E471? Anda tahu itu apa? Sudah cek aturan penggunaannya dengan BPOM? :)

    • Jujur saya belum cek d BPOM bagaimana mereka menanggapi tentang Emulsifier E471. Artikel ini bukan dimaksudkan melihat salah satu komposisi dari sebuah produk kopi atau menjelek2an. Di sini penulis hanya ingin memberi informasi yang masuk akal tentang kualitas kopi. Itu saja.

      • saya senang sangat peduli ,kalau mau tau mendetail tentang kopi paling gampang, jangan diseduh kopinya, langsung taruh dimulut karna dimulut cuma tangkap rasa bukan tangkap aroma. gimanapun lab / perasa ciptaan tuhan lebih ampuh.

    • “Lalu saya rebut kemasan kopi sachet itu dan saya lihat di belakangnya dengan maksud untuk melihat bahan2nya dan… Sungguh sangat Horror !”

      mengatakan sesuatu sangat horor apakah bukan termasuk opini negatif? :)
      informasi anda sangat berguna, tapi alangkah baiknya jika anda menguasai apa yang anda utarakan sebelum menyebarkannya ke khalayak ramai. opini negatif tentang sesuatu saya rasa bisa dikategorikan menjelek-jelekkan, bukan? :)

      • setuju, menurut saya ini terlalu mengada2. Setahu saya yang namanya tepung jagung itu sifatnya akan mengental dan bukan emulsifier. Kalo emulsifier itu banyak macam untuk yang food grade dan di dapatnya juga memang dari alam contohnya lecitin yang di dapat dari turunan kacang kedelai.

      • Setuju.. konotasinya jd negative, kok sptnya ga etis ya smp ada brand & illustrasi packaging salah satu produk kopi. Awalnya sy mlh menangkap penulis ada di pihak kompetitor produk :)

    • setau ane, emulsifier itu buat menjaga konsistensi kekentalan kopi & krimer, supaya mudah larut dan gak menggumpal..
      http://www.pom.go.id/new/index.php/view/pers/202/Penjelasan-Terkait-Luwak-White-Coffee.html

      dan tentang produk kapal @pi & kopi-kopi sachet merk lain, kita cuma bisa berharap janji mereka dlm promosi di iklan & advertising-advertising bentuk lain itu sesuai dengan kandungan produknya..
      karena kita gak pernah tau itu kopi ato bukan, wong dapetnya uda dlm serbuk kyk gitu..

  32. biasa aja keleus, luwak itu merk bukan kopi asli, baca dulu lah sebelum komen negatif kayak gini, kamu sendiri mungkin yang merasa dibodohi ya :D

  33. Ini yah saran buat yang nulis neh artikel..o a lahhh Kalo mao nikmati kopi mutu tinggi..jangan beli sachetan. Namanya juga sachetan..what do u expect??? LOL..plus jangan dicompare sachet an and real deal.

  34. Ga cuma kopi loh,,teh pun seperti itu,, kualitas no 1 hanya di ekspor,,kualitas no 3/4 baru di jual di indonesia seperti teh celup kemasan yg sering kita minum,, (ini fakta berdasarkan liputan saya di pabrik teh daerah kerinci jambi)

  35. Nice post :D kami selama ini kesusahan menjelaskan pada konsumen yg sudah terbiasa minum kopi sachet betapa enaknya kopi hitam, arabica lagi :S
    semoga dengan artikel ini mereka semakin tercerahkan :)

  36. Selamat siang, saya ingin buka Cafe sendiri.

    Bisa dishare di mana saya bisa kursus atau belajar menjadi Barista.

    Di mana bisa mendapatkan biji kopi terbaik?

    Terima kasih,
    Budi

  37. Saya, perempuan paruh baya, seorang penikmat kopi (I am a coffee connoisseur), bukan pecandu kopi. Suguhan kopi dirumah saya sesedap di coffee2 shop, setidaknya kata saya. Sudah lama saya selalu punya persediaan roasted bean sendiri dirumah, juga ada mini grinder tentunya, baik yg manual maupun yg electric, baik yg conical burr maupun yg biasa. Saran saya, kalau mau rasa kopi mirip espresso pakailah moka pot, french press sendiri menghasilkan kopi yg mirip dg kopi tubruk yg disaring, saya pribadi lebih suka rasa kopi tubruk biasa dp french press, so french press saya jadi sering nganggur

  38. Thanks artikelnya yg sangat mencerahkan.
    selama ini saya kesulitan memberi penjelasan kepada para penikmat kopi sachet tentang nikmatnya minum kopi hitam, terutama produk yg saya jual : arabika single origin :)
    semoga dengan membaca tuisan ini mereka bisa mendapat gambaran tentang kenikmatan kopi yang sesungguhnya :)

      • Sy pernah coba,, campur grinding dengan Exelso hasilnya ok. Banyak org ngantri beli kopi Aroma terutama dari wisatawan luar. Dan ada juga Pabrik Chocolate olahan pake kopi aroma juga untuk produk Chocolate Cofffee compound

  39. wow..tradisi yg dulu biasa dilakukan alm bokap gw …beli kopi bahan..eh skrang gw beli sachetan doank…thanks pencerahannya bos, ane mesti ngikut jejak bokap nih..hehe

  40. Semenjak hamil gak doyan kopi, tapi beruntung saya penggemar kopi Arabica hasil kebun sendiri yang diolah tanpa campuran apapun dan dishangrai di atas tungku kayu, he he he

  41. yaaa…cukup inspiratif…
    tapi kok ga sinkron ya…
    ngapain harus impor kopi dengan harga 6.500.000 padahal produk dalam negri lebih murah..dan kualitasnya lebih baik…
    mungkin kenapa harga kopi murah karena dari dalam negri…
    ngapain beli yang mahal-mahal..
    kenapa kopi impor lebih mahal karena pada dasarnya kopi dalam negri kita diolah dan di packaging di luar negri..kemudian di beli lagi sama orang indonesia..so harganya jadi mahal…
    save our local product..

  42. Bingung sm orang2 yg komen klo penulis mencoba menjelek2an produk kopi lain. Penulis kan hnya mencoba membandingkan dan menginformasikan kopi sachet dg kopi tanpa campuran..,

  43. kalau minum di cafe mahal jangan lupa sama baristanya gan.. mereka jg punya andil banyak dalam serving kopi.. malah yg saya tau mreka bisa ‘olah’ biji kopi mnjadi minuman yg enak.. (saya gak yakin yg di cafe itu pakai biji pilihan smua) nah agan yg cuma penikmat kopi pasti gak tau ini, uda beli mahal eh pas dicoba di rumah kok beda sama yg di cafe..
    kalau komentar saya mengenai sasetan ya ada harga ada rupa lah.. paling tidak kita masih diberi kesempatan untuk mencicipi kopi enak di lidah dengan harga murah, jadi kalau uda ada rejeki dan bs ke cafe gak trlalu kaget..

  44. kan emang begitu kondisinya…ada uang ada brg…org indonesia gak dibohongin koq..kl pengen yg murah meriah dg beeerbagai macam rasa..silahkan cicip..tersedia mulai dr warung sampeee dept store… wajar donk expor produk dg kualitas yahud..biar nama kopi indonesia bs menteteng di mata dunia..

  45. Menurut saya ya gapapa dibohongi… Kalau jujur pun pasti tetap laku.. soalnya kopi sachet memang untuk minum harian kaum menengah ke bawah.. Klo kopi sachet mau dibuat mahal, ya ga laku…

  46. abis harga kopinya ga diskon buat domestic market..lihat biji kopi dipasaran kgak ad yg jual kiloan tanpa merk (khusus Jakarta ya..mungkin daerah dket perkebunan kopi gampang dpet)..kopi yg msih dlam biji, pasti ud dibrand trkenal jdi mahal,macem JJ royal nescafe..berani ga produsen kopi masuk supermarket jual kiloan..saya lihat komunitas petani kopi repot ngurus langsung msuk supermarket..merk brand Supermarket juga blom ktmu yg jual kopi..brand flagship misal superindo,carrefour,hypermart fokusnya kegula dan sembako..

    • Teman2 dapat mendapatkan kopi dgn kualitas baik dan 100% kopi murni dari Lampung yang memiliki merk “Kopi Sinar Baru Cap Bola Dunia” di bbrp tempat berikut ini:

      To our coffee enthusiast,

      Our coffee “Sinar Baru Cap Bola Dunia” is now available in some areas in Jakarta, including:

      A. Western Jakarta (Jak-Bar):
      1. Jakarta Buah – Greenville
      2. Duta Buah – Green Garden
      3. Duta Buah – Duta Mas
      4. Alun-Alun Sogo Central Park (Mall CP)

      B. Northern Jakarta (Jak-Ut):
      1. Jakarta Buah – Pluit
      2. Bakpao A1 – Pluit
      3. Bakmi Pejagalan – Jl. Pluit Barat

      C. Central Jakarta (Jak-Pus):
      1. Food Hall Plaza Senayan (Mall PS)
      2. Alun-Alun Seibu Grand Indonesia (Mall GI)
      3. Jakarta Buah – Gajah Mada
      4. Cipta Fruit Market – Mangga Besar

      D. Others:
      1. Alun-Alun Mall@Alam Sutra, Tangerang

  47. Tips tambahan dikit jika menggunakan French Press… Setelah memasukan kopi yg sudah digiling kasar, jgn gunakan air mendidih… Diamkan dulu air panas nya (yg baru mendidih) selama 1menit…

    Kemudian campur bersama kopi nya (biasanya takaran standard 2sendok makan kopi giling kasar untuk 600ml air), setelah itu tutup dan diamkan selama 4menit baru di press.

    • Saya bukan penggila kopi, penikmat atau pecinta, tapi saya butuh dan merasa harus minum kopi setiap hari………. hahaha :D nice artikel membuka wawasan! :) Gak banyak orang Indonesia yang tau loh soal kopi dengan kualitas super itu, karena ga pernah ada komersial iklannya. Coba kopi yang berkualitas itu lebih di iklankan ya… atau disebarluaskan..

  48. Itulah, harus lebih gencar edukasi tentang kopi yg baik itu kepada masyarakat Indonesia. Tapi, kalo dasar orangnya nggak mau tahu, dan nggak mau menghargai kualitas, ya apa boleh buat.

  49. ga cuma kopi ….sekarang minuman sacheT ap mungkin pake buah asli bisa bangkrut ntar pabriknya….yg penting jgn over klo menkonsumsi panganan yg instan…semua ada batasannya…be smart

  50. Pengalaman Saya pribadi. Awal2 saya minum kopi sebagai powerboost dan fat burner sebelum gym, di gym cm ada kopi sachet jd terima nadib. Tapi satu waktu saudara saya mengajak saya ke coffee shop, disana baru saya mengetahui kopi yang asli (biji kopi murni dan arabica). Sejak saat itu saya mulai sering browsing dan sering pergi ke coffee shop untuk mencoba jenis2 kopi.

    Saya pribadi kadang suka menambahkan gula merah aren (kawung kalau orang Sunda), menambah cita rasa & wangi yang berbeda. Di pasar tradisional atau modern banyak tapi hati2 tertukar dengan gula merah kelapa, biasanya lebih berminyak bila dicampurkan ke dalam kopi.

    Tips bagi yang mau mencoba Kopi, jangan langsung menghilangkan gula kalau belum terbiasa, dicoba dikurangi sedikit demi sedikit sampai lidah anda terbiasa. Itu yang saya lakukan, sampai akhirnya sekarang saya terbiasa dengan Kopi hitam (tanpa gula). Atau untuk kopi pure arabica yang asam, bisa menambahkan susu murni (coffee latte) untuk mengurangi keasaman.

    Untuk pembelian kopi. Memang bagusnya membeli biji kopi, jadi waktu mau minum, langsung grill dulu sehingga aroma dan rasa kopi belum teroksidasi (wangi dan rasa kopi masih kuat). Cuma berhubung alat grill Bagi saya masih terbilang mahal, jadi saya beli bubuk kopi, kelemahannya di aroma dan rasa kopi yang akan pudar bila disimpan terlalu lama, terima nasib dech hahahaha.

    Untuk pilihan kopi, berhubung saya masih pemula jadi belum menemukan jenis kopi yang benar2 cocok. Untuk saat ini kopi pilihan saya jatuh ke kopi dari bandung (maaf tidak menyebutkan merk takut idak boleh). Tinggal browsing ada kopi terkenal di Bandung, yang masa penyimpanan 8 tahun sebelum di olah jd mengurangi kadar keasaman & aman untuk lambung. Pilihan kopi saya disana mocca arabica, ada wangi chocolate moca dan after taste manis.

    Menurut saya pribadi, pemula tidak perlu langsung membeli alat2 grill dan frech press dkk. Karena waktu saya berbicara dengan salah satu barista di Bandung, rasa kopi yang bisa juga didapatkan dengan kopi tubruk, cara yang bisa Kita lakukan, bubuk Kopi di gelas tuang air panas diamkan (lebih bagus gelas/cangkir ditutup) 1-3 menit baru diaduk. Kecuali memang memiliki biaya lebih dan ingin mencoba silahkan membeli alat2 pilihan anda.

    Saran saya banyak2 pergi ke coffee shop yang berbeda untuk mencoba jenis2 olahan biji kopi yang tersedia sampai menemukan pilihan kopi yang cocok. Dan yang paling penting, berani bertanya kepada barista2 disana. Mereka biasanya ramah dan tidak pelit untuk berbagi ilmu, ini pengalaman saya pribadi.

    Semoga pengalaman saya membantu, mohon maaf kalau ada salah kata, tidak ada maksud untuk menyinggung siapapun.

    Thanks

    • kalo tinggal di bandung, mampir ke ruko rajawali yg dkt pasar ciroyom, sebelah kiri jalan, di belakang bank NISP ato bank niaga gitu kalo gak salah, ada roaster lokal yg mayan enak kopinya, namanya SF roastery kalo gak salah..
      dia pake kopi-kopi jawa barat, waktu itu ane beli yg dari garut ama sumedang..
      enaknya kalo beli kopi disitu, bisa dicicipin dulu (cupping), bareng ownernya, dia juga bakal ngasi saran ttg detail penyeduhan yg disesuaikan ama kebiasaan kita nyeduh kopi..
      kalo blm punya grinder sendiri, bisa minta digilingin disitu, disesuaiin ama kebiasaan kita nyeduh juga ntar grind profilenya..

      emang sih, kalo beneran mau menikmati kopi, yg wajib dimiliki pertama & utama tuh grinder dulu..
      minimal hand-grinder yg macem hario skerton ato GSI javamill..

  51. pantes kalau boss saya minum kopi, dia beli kopi biji yang sudah mateng kemudian dia giling sendiri pake hand grinder seduh dengan mesin seduh selalu tanpa gula, kopinya kopi toraja made in indonesia belinya di jepang bikin kopi selalu tersedia du ruang kerja, ternyata ini lebihnya to.

  52. Sepertinya kopi sachet merk luwak perlu ganti nama, gimana kalo “bukan kopi luwak”. Rata-rata sudah tahu bahwa kopi murah itu ya murah, artinya tidak senikmat kopi mahal. Namanya juga cemilan sambil kerja, asal masih sehat saja. Kopi toh hanya hiburan.

  53. Kopi enak Dan murah…..Kopi komodity..
    Kopi mahal……blon tentu enak……Kopi specialty
    Kopi enak Dan mahal……Kopi pendy…..
    Langkah untuk mengenal Kopi
    – pilih varietas
    – pilih lokasi perkebunan
    – ketahui proses panen Dan pasca panen
    – pilih cara penyimpanan
    – tentukan cara penggorengan Kopi yg sesuai
    – tentukan cara penyeduhan yg terbaik
    – pilih waktu Dan tempat yg menyenangkan
    – penikmat Kopi adalah boss Dari seluruh rantai produksi Kopi

  54. Saya pakai Krups Machine Coffee untuk buat espresso coffee, rasa coffee nya setara dengan buata barista di coffee shop :)

  55. Stupid articles and thought. Kopi sachet ada di indo spy sesuai dgn daya beli org indo yg kebanyakan msh rendah. Hal itu bkn pembodohan. Anda sendiri yg bodoh tdk tahu di mana membeli kopi berkelas di indo. Warung kopi tinggi sdh lama berdiri dan masih ada. Itu baru salah satunya. Yg anda tahu hanya cafe2 asing dan anda sdh mengklaim diri anda sbg ahlinya kopi.

  56. Ga tau saya termasuk yg mana, pecinta atau penikmat kopi. Tapi yg pasti sy sangat suka kopi. Bersyukur di daerah sy kota medan mudah mendapat kopi berkualitas. Biasanya sy beli di pasar yg tokonya menggiling sendiri biji kopi nya. Dengan harga 14 ribu utk 250 gr sy sudah bisa menikmati kopi hitam yg mantab. Murah meriah mantab..hehe. Ada sedikit info juga, kalau sedang sakit krn haid sy minum kopi kental tanpa gula dicampur 1 sdm kecap manis. Memperlancar haid. Itu yg sy lakukan, mgkin cocok juga dgn anda yg kondisinya sama spt saya. Semoga infonya berguna. :)

    • pola pikir yang harus di rubah mbak, dengan berpikiran seperti itu tidak akan membangun negri ini.. berpikirlah meyakini untuk bisa, pasti anda akan cari cara untuk menraihnya dalam hal apapun bgitupun dengan kopi yang anda maksud bila anda ingin kualitas bagus ynag sudah jelas harganya lebih mahal dari kualitas rendah maka pikirkan caranya untuk bisa mendapatkannya. karna apabila hanya pasrah dengan yang anda mampu saat ini saya yakin tidak akan berkembang nasib rakyat bangsa ini maka hasil positivenya berdampak ke segala aspek bgitupun dengan ekonomi anda sendiri. pasti akan jauh lebih baik.. maka marilah berpikiran cari cara untuk mendapatkan kualitas terbaik dalam hal apapun.. cheeeeeeerrrrrss….

  57. Bener banget,aku kalo biking kopi,pkek mesin kopi,dulu pertama beli kopi yang kisaran harga 3rb-15rb tiap kali masuk mesin pasti ngempal g jadi kopi gara2 tepung jagungnya.
    Jadi sekarang harus keluarin min 25rb buat bubuk kopinya isi 100gram tapi kalo dibading rasanya memang jauh banget.

  58. Kopi Aroma di Bandung…. wajib sowan dan bawa pulang kopinya setiap saya mudik ke Indonesia…. be back soon !! Yg grind utk diminum slm di tanah air, yg bean utk dibawa pulang.
    Kemang bean juga okeh kalo ngga sempat ke bandung

  59. Siip infonya , mantap dpt edukasi kopi non iklan. Bagi pencinta kopi bisa coba kopi organik KKA mantap rasanya dan sehat manfaatnya . Duduk ditaman tepi kolam dengar kicauan burung sambil menikmati secangkir kopi dengan sepotong singkong goreng … rasanya tak sabar menunggu pagi tiba

  60. Hi… apa boleh saya tahu dimana utk dpt beli Grinder “Hario Skerton” dan french press “cps-02 hario” tersebut?
    Thanks

  61. Di kopi sachet, hanya ada extract coffee.. Not the coffee. Jadi ga ada tuh namanya jd ga ngantuk karena minum kopi sachet.

  62. Memang luwak white koffie ga pake luwak, kayaknya hampir semua orang tau, dan kenapa white koffie karena perbandingan susu/creamer lebih banyak daripada kopinya sehingga notabene bisa lebih aman di lambung, nah mengenai informasi agan itu apaan bahan2 kimia, sekedar informasi gan, karena saya kerja di pabrik makanan, untuk semua makanan yg jadi bubuk(termasuk susu formula bayi sekalipun) itu pasti akan menggunakan stabilizer yg sudah disetujui oleh bpom, bahkan who, dan setiap stabilizer ada fungsinya, tapi bener ngapain minum satchet, enak expresso

  63. Nice article! Kebetulan sy sudah tau info ini krn sy pecinta kopi. Memang masy kita harus dibelaki info yg cukup. Selama ini yg kita tau hanya bahwa Indonesia kaya. Tp mrk tdk tau kalau kekayaan Indonesia itu yg nikmatin negara2 luar, kita kebagian “ampas”nya doang. Kalopun dpt yg kualitas bagus, kita harus beli berkali2 lipat lebih mahal pdhl produknya dr negara sendiri yg diekspor keluar. Sedih ya…

    Eniweyy, sy pribadi penggemar biji kopi merk Sidikalang & Arabica Premium. Ngga terlalu asam walau diminum sugarless. Dan paling suka minumnya sama biskuit cengkeh. Aduuuuh… surga dunia.

    Salam biji kopi! :)

  64. Gan, minta takaran yang pas dong untuk ukuran air dan kopi jika menggunakan coffee maker electronic.

    ps: saya biasa minum 2 gelas perhari, sekali bikin 2 gelas langsung menggunakan coffee maker.

    Terimakasi,

  65. thats right. emng bener gan kopi2 terbaik dari indonesia memang lebih banyak di eksport, waktu saya berkunjung ke singapore saya pernah ngopi dikedai kopi di daerah katong, entah apa nama kedainya saya lupa, memang kopinya terasa sekali nikmatnya dan tidak buat perut melilit, setelah saya selesai saya sempat memuji kopi itu kepada seorang pelayannya, dan saya kaget pelayan itu bicara dengan bahasa inggris logat singapore dia berkata “anda orang indonesian ? ini kopi asli dari negara anda ” mendengar itu saya penasaran dan bertanya banyak dengan pelayn itu, dia bilang kopi itu memang di kirim langsung dari indoneisa. wow, !

  66. Hahaha kalo pada heboh masalah kopi murah di indonesia trs gmn kabar teh -teh yg dijual di indonesia ? Sama aja kali, teh di indo yg dipake produsen mana aja tuh campuran yg jelek sama batang teh. Tapi kita minum juga kan ? Yah sama kek kopi sachet lah .. :D

  67. Saya pecinta kopi…belum byk kopi yg sy cicip….mostly memang sachetan atau instan karena kantong cekak. Ini pengalaman sy :
    1. Kopi kaki lima, di kota saya susah cari kopi yang enak, bahkan warung kopi yang paling laris pun menurut sy kopinya nggak enak….banyak campurannya kali ( jagung atau beras ) dan warnanya kecoklatan.
    Ada 1 warung kecil yg gak terlalu ramai tapi sy pernah lihat orangnya goreng/sangrai kopinya sendiri, dan menurut sy ini warung yang lumayan rasanya kopinya ( mirip2 kapal api )
    2. Pernah bbrp teman kirim bubuk kopi lampung, kopi aceh dan kopi sidikalang, kopi lampung agak beda….kopi aceh dan sidikalang beda tipis…menurut sy paling enak sidikalang…. sy tidak tahu apakah biji kopinya murni, kelas 2 atau ada campurannya.
    3. Ke cafe atau hotel , dengan harga di atas 30rb , mulai capucino, kopi hitam , kopi toraja dan lain2 ( sy lupa apa saja yg pernah sy coba) …. memang kalo dibandingin kopi warung apalagi sachet beda, cafe jelas lebih enak meskipun sy juga tdk tau apakah asli atau kw2an.

    Ngopi memang pilihan, terutama sesuai dengan kantong….sy pernah juga belum sarapan tapi karena janji ketemuan di hotel akhirnya minum capuchino 50rb , mau makan di hotel gak selera dengan menunya, walhasil perut rasanya perih ….karena jam 12 siang baru bisa keluar hotel cari makan di tempat makan yg enak.
    Saya agak susah menjadi penikmat kopi karena sy selalu pake gula kalo ngopi.

    Menurut saya semuanya tergantung pribadi masing2 …. tiap orang kemampuan kantongnya dan daya tahan/fisiknya juga beda2, ada yg langsung error kalau “salah” ngopi, ada juga juga yang sehari ngopi 5 gelas sasetan jg gak papa…. tidak perlu terlalu phobia ngopi, mau sasetan , kopi warung atau kopi cafe….kalo error ya stop ngopi dulu.
    Yang penting ngopi itu dinikmati saja……apalagi kalo ngopinya rame2 …. jelas lebih enaaakkkk…… ups…

  68. Bacaan yang sangat menarik, tetapi boleh menanyakan sesuatu? Kalau kata dokter, kopi bisa membantu proses pengeroposan tulang jadi lebih cepat, itu berlaku di kedua jenis kopi atau hanya salah satunya? Terima kasih

    • Bener itu pak.. Semua jenis kopi mengandung caffeine, kafein itu yg biasa bikin orang ga bs tidur.. Kalo kebanyakan, kafein ini yang biasanya menyerap kalsium dari tulang.. Mankanya suka ada plak di gigi juga.. Boleh minum kopi, tapi jangan over aja..

  69. Artikel yg bagus. Tempat saya di sumatra(bengkulu-kepahiang). merupakan tempat penghasil kopi. Tapi karena belum paham cara eksport penduduk sana sulit untuk berkembang. Orang dari luar negeri seperti singapura dan thailand bli dengan harga murah. Kopi bengkulu rasanya sgt nikmat sekali.

  70. menurut saya dengan harga kopi luwak asli yg sangat mahal orang indonesia tidak semua mampu mengkonsumsinya bayangkan kalo secangkir aja sampe Rp. 100.000 mending buat beli beras bisa untuk satu mingu…l artikel yg sangat bagus salam kena

  71. Kalo kopi yang dijual di kafe kafe macem st****ck, co**** bean, exc**co kopi lokal atau impor ya?

  72. “Orang Kota” sekali sepertinya, beli kopi harus di cafe atau supermarket.

    Saya malah lebih menikmat kopi lokal yang kadang terasa lebih keras. Seperti kopi lampung atau kopi sidikalang. Memang levelnya bukan kelas satu. Mayoritas produk kelas satu di Indonesia memang larinya ke luar. Karena mereka bisa jual lebih mahal.

    Jika memang penikmat, mungkin ada baiknya hunting sekalian ke daerah penghasil kopi kelas satu :)

  73. kalo l*w*k white itu mah bukan kopi menurut gw, itu jelas rasanya kyk essen rasa kopi. kalo k***l **i dan t*r*b**a menurut gw sih gak ada masalah, kalo masalah di giling bareng jagung atau apa, itu emang resepnya mereka, karna di beberapa daerah indonesia resep kopinya gak 100% biji kopi, waktu gw ke lombok mereka giling kopinya di campur kedelai, di bali pake biji jagung, kakek gw dulu malah pake beras katanya. gw rasa itu ciri khas kopi indonesia, kalo emang gak mau minum kopi yang gak ada campuran ya giling sendiri aja jangan kopi sachet, indonesia emang ekspor kopi tapi yang penting gak impor kopi kayak daging. masalah kopi yang di pake produsen itu kopi kwalitas rendah emang ente dapet info dari mana?, kalo produsen itu punya kebon kopi sendiri gimana menurut ente? hukum ekonomi berlaku jangan berpikir sempit. sebagai pecinta kopi ane gak setuju ente menjelek2xan produsen yang udah punya nama dan penggemar

  74. ah kakek ku aja panjang umur beli kopi sachet dari dulu…. merokoknya kenceng lagi udah 78 masih sehat tuh.. anda gak bisa menyamaratakan standar harga eropa dengan indonesia… di barat gak bisa tumbuh kopi, langka disana, pebisnis importir barat emang sadis mematok harga rempah dari negara tropis bisa 50 kali lipat… kafe tema barat di indonesia mematok harga standar barat… bisa saja dia beli dari petani murah setelah masuk pasar barat berlipat lipat…

  75. Gan, thanks berat buat info tentang kopi nya.

    Tapi saya juga setuju dengan beberapa pendapat di atas. Realitasnya ada harga ada barang. Semua bisa dihitung dari illustrasi yang agan paparkan. Sama saja toh dengan daun teh. Kwalitas top akan diexport, kw 1, 2 dan 3 bentuk daun akan jadi teh seduh berbagai harga. Sisa sisa remah teh akan menjadi teh celup, dan untuk teh kemasan siap minum.
    Tapi tidak berarti tidak berkwalitas yah… semua komoditas pangan kayak gitu kok…. mulai dari kacang tanah sampe duren.

    Tidak ada yang salah dengan kopi campur jagung. Itu sudah ada sejak saya kecil (40 tahun yg lalu) sebelum komodifikasi kopi membombastis seperti sekarang.

    Kopi jagung dan kopi luwak adalah “produk” dari masa kolonial. Jaman itu para pekerja dilarang untuk mengkonsumsi kopi hasil produksi. Lalu caranya bagaimana menikmati minuman londo ini? yah tentu saja biji kopi yang “tercecer” dicampur dengan tepung jagung bakar. Supaya isi sama hitam, berat bertambah, dan beraroma kopi.
    Lebih extreme lagi pekerja memunguti biji kopi hasil poopnya luwak.

    Good article. :D

    • Sekedar info, untuk membeli perangkat kopi, ada di Pasar Fresh Market Pantai Indah Kapuk. Ada satu toko khusus menjual alat alat kopi.

      Namanya saya tidak ingat, soalnya saya pencinta kopi tubruk. :D

  76. Selama ini mengolah sendiri mulai dr biji sampai jadi bubuknya dr kopi toraja yg kebetulan dri daerah org tua saya, aman dan nikmat serta gak rugi krn termakan iklan.

  77. Yah broh,, bukan mau ngelawan ato apa yah, tp sejak baca cuma gara2 emulsifier aja dibilang serem sampe dikotakin gitu langsung males baca ampe abis hahah..
    Anyway kalo anda belajar food science, emulsifier itu hanya untuk menjaga konsistensi 2 komponen yg dapat terpisahkan.. Contohnya air dan minyak.. Sedangkan di kopi, kopi juga bisa mngeluarkan minyak dan ga menutup kemungkinan produk tersebut mengandung susu atau creamer yang mengandung 2 bahan yg bertolak ( air dan lemak).. Jadi ya emulsifier ga ada bahayanya, sekedar menjaga semua tetep satu seperti pancasila. di telur pun jg mengandung emulsifier yg biasanya di sebut lecithin. Mau bilang stabilizer dan ante-caking serem juga ga bro? Di susu formula buat bayi juga ada..
    Yahh serem mah bukan bahan nya tapi yang jual dan yg resmiin di pasaran itu, haha berani jual kopi luwak gatau KW brapa dengan harga segitu..

  78. lebay, semua org juga tau kalo mau yg perfect itu ya mahal..napa musi dimasalahin? selama dia ga berbahaya untuk kesehatan..mending bikin artikel tentang rokok gih.

  79. Ini namanya “dibahas” atau “diskusi”, bukan dimasalahin, jrot! Pasti kata “diskusi” emg jarang kau dengar.

  80. Wah lumayan bermanfaat info nya. Tapi sayang untuk menikmati kopi berkelas di cafe belum jadi prioritas utama dibandingkan menafkahi anak istri. Sejauh ini baru bisa beli kopi bubuk. Yg udah di cicip kopi gayo, kopi sidikalang sama kopi semendo aja. Lumayan lah untuk kantong. Dan rasa dan aromanya juga ga kalah sama cafe2 elit. Klo ada kesempatan dan dana mungkin mau keliling lg ke daerah2 perkebunan kopi td biar bisa beli biji kopi yg masih fresh.

  81. Yang punya merk kalap.
    Nah itu lah kenapa kita musto dobodohi. Ngopi aja masih dijajah….
    Gw punya rencana mw buka warungkopi kaki lima tapi pakai kualitas kopi premium.
    Minta doanya ya kawan….

    Mari kita lawan jenis penjajahan di negara ini
    *loh

  82. Sebenarnya bukan hanya kopi tp rata2 produk unggulan mjd brg ekspor sdgkan kita dpt brg sisa alias yg afkir. Tambang, perkebunan, hasil laut dll rata2 spt itu. Jamak terjadi d negara2 berkembang. Ya smg rakyat kita semakin makmur spy bisa menikmati brg hasil dlm negeri yg berkualitas bagus.

  83. ternyata ada sisi positifnya saya bukan peminum kopi…gak kuat sama kafein..apalagi setelah tau kopi yg beredar di pasaran udah ditambah zat-zat lain…sereeem

  84. Arhas Coffee Kembalikan Manfaat Kopi Yang Hilang, Seperti Kopi Dahulu Kala

    Jakarta, ( SAR ) – tekat kuat dan bulat disertai rasa keprihatinan pada masyarakat Indonesia pekonsumsi kopi, pasalnya kopi yang telah banyak beredar di masyarakat sudah tidak ada lagi manfaatnya buat tubuh manusia, bahkan sebaliknya menimbulkan efek yang negatif bagi para peminum kopi yang tidak benar dengan berkelanjutan, tanpa disadari sudah masuk berbagai racun yang dihasilkan oleh kopi yang sudah tercemar oleh zat asing dalam minuman kopi. Dengan dasar itulah Hendra Ciptadi membuat sebuah terobosan mengenai kopi, dengan keyakinan yang kuat dirinya menilai bahwa bila kopi diracik atau di produksi dengan cara alami seperti kembali kejaman dulu dan tanpa campuran lainnya apalagi dengan aroma buatan (ezenze) atau zat kimia lainnya, maka akan kita dapati kembali manfaat kopi yang baik seperti orang tua kita dulu bahkan kopi akan menjadi minuman kesehatan alternatif. Kemudian tambahnya, dengan manfaat kopi alami seperti Arhas Coffee maka akan mengembalikan metabolisme tubuh, akan pula melancarkan peredaran darah dalam tubuh kita bukan hanya itu saja kepekaan kita yaitu lidah akan kembali berpungsi, ini yang utama pasalnya sensor pada tubuh manusia adalah lidah, dengan kembalinya pungsi sensor lidah kita maka akan peka terhadap zat-zat asing / atau zat kimia sebagai contoh kita akan makan nasi beserta lauknya tanpa penyedap rasa akan tetap enak bahkan sebaliknya bila ada penyedap rasanya akan terasa tidak enak pasalnya dalam penyedap rasa ada zat asing.

    “Kita harus mengenalkan dan memberi kepahaman kepada masyarakat pecinta kopi tentang manfaat kopi untuk manusia seperti dulu kala yang serba alami tanpa campuran Zat kimia yang berbahaya, kopi alami bila dikonsumsi secara benar salah satu manfaat dari sekian banyak manfaat lainnya adalah memberi rasa rilek, menurunkan tekanan darah, aman dilambung, tidak membuat susah tidur, tidak kecanduan, emosi stabil dan seterusnya.” Tandas Hendra beberapa waktu lalu ( Rabu, 12/11/2014) pada SKU SAR.

    Maka dirinyapun melanjutkan, dalam memberi kepahaman kepada masyarakat dia (Hendra) tidak pernah mengenal lelah, dimana ada kesempatan selalu memaparkan manfaat kopi dan kegunaan kopi itu sendiri, begitu pedulinya hingga datang ketempat-tempat kumuh hanya untuk memberikan kepahaman tentang kopi apa yang baik diminum buat tubuh manusia.

    “ setelah sekian lama hampir 8 tahun memberi kepahaman kepada masyarakat, maka saya berharap bisa bertemu dengan para tokoh intlektual di negeri ini untuk sama-sama kita shering atau tukar pikiran tentang manfaat kopi yang sesungguhnya buat kesehatan kita, bila para tokoh ini paham betapa bermanfaatnya kopi alami buat kesehatan manusia dan betapa berbahayanya bilakita terus mengonsumsi zat kimia yang ada pada makanan dan minuman yang beredar di masyrakat”, imbuh Hendra pada SKU SAR.

    Ditempat terpisah Ghofar ahli pengobatan terafi alternatif di daerah Cileduk Tangerang mengatakan bahwa, Kopi alami seperti Arhas Coffee bukan hanya sekedar minuman untuk teman istirahat atau temannya rokok tetapi lebih dari itu kopi ini bisa digunakan sebagai minuman kesehatan pengganti obat.

    “Saya menggunakan Arhas coffee sudah berlangsung selama dua tahun dan pada umumnya berhasil dan sangat memuaskan, bahkan penyakit berat sekalipun seperti Setrok dengan pijatan dan minum Arhas Coffee dapat disembuhkan”. Tutur Ghofar beberapa waktu lalu (Sabtu malam, 11/10/2014) pada SKU SAR.

    Bahkan Ghofar menambahkan, bahwa kopi alami seperti Arhas coffee bisa di jadikan salah satu minuman untuk pengobatan terafi alternatif oleh dirinya dalam mengobati para pasiennya, “bukan hanya orang biasa bahkan petugas dari kementerian Kesehatan pun datang minta diterapi dan minum Arhas Coofee dan menjadi langganan lama, bahkan manfaat kopi alami yang dikemas oleh Arhas Coffee dapat menghilangkan menofos dan dapat memberikan keturunan bagi wanita yang sudah lama tidak bisa hamil”, tutur Ghofar ahli terapi “ solusi sehat terapi pijat syaraf” kepada SKU SAR di tempat terapinya bilangan Larangan Tangerang Banten beberapa waktu lalu.

    Membedakan Kopi Alami

    Kopi adalah si pelonjak energi.Kafein kopi bermanfaat bagi tubuh sebagai stimulan saraf otak dan meningkatkan performa dan konsenterasi.Maka reaksi ke tubuh terasa hangat dan enteng/rileks. Tetapi kafein yang sudah ditambah aroma tambahan (essence) akan menjadi kafestol.

    Kafestol merupakan senyawa kimia yang dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Jadi kita harus bijak memilih kopi berkafein baik bagi tubuh.Cara membedakan biji kopi/kopi bubuk yang alami (tanpa essence) dilakukan secara oral/mulut tanpa diseduh.Ambil sedikit kopi dimasukkan kemulut, hasilnya merasakan masih ada rasa kopi, pahitnya gurih, ditelan tidak kasar.

    Bagi perokok asap jadi ringan. Sebaliknya biji kopi/bubuk kopi yang dicampur aroma buatan (essence), hasilnya sangat pahit, tidak terasa rasa kopi, ditelan kasar.Bagi perokok tidak mendapat manfaat.

    Kesimpulannya dengan mengetahui pedoman kopi alami maka diminum akan merasa aman di lambung dan aman untuk tekanan darah, tidak membuat susah tidur, tidak kecanduan, emosi stabil. (** TIM )

  85. Ampun deh, merek dagang dikira Luwak beneran -_-‘
    Kritikus memang terlahir gak pernah mencerahkan isi dunia, coba deh kamu (admin) buka usaha/punya kegiatan yang menghasilkan, saya yakin gak sempat mengkritisi sesuatu.

    • hehe mas harusnya sudah tahu tujuan mereka pakai merek dagang seperti itu…. itu strategi bisnis pemasaran…

      lagi booming nih d tv2 tentang kopi l***k kopeei, katanya kopi termahal d dunia, tapi d warung ada tuh kopeei l****k harganya murah.

      Branding nama tersebut itu akan menggiring persepsi orang-orang bahwa mw coba kopi termahal ga perlu mahal kalau di Indonesia.

      Salah?

      Engga sama sekali….. Namanya juga bisnis….

      Sepertinya penulisnya ingin meluruskan persepsi tentang kopi..

      Salahkah?

      Engga juga…

      mas Yogi mungkin sudah tahu hal ini, tapi yang lain kan belum tentu tahu ;)

      Berilah kesempatan agar orang yang belum tahu mengetahui hal tersebut.

      Dan terima kasih karena telah meluangkan sedikit waktu berharganya untuk membaca dan berkomentar di blog saya yang sederhana ini…

      sukses buat mas Yogi

      ps: ini bukan tulisan saya. Lihat bagian akhir sourcenya.

  86. Tetap yg paling enak adalah menikmati kopi berasal dari biji asli yg disangrai sesuai selera lalu digiling (kehalusannya) sesuai selera sendiri. Contoh kopi sidikalang dari medan yg memiliki aroma yg sangat harum atw kopi luwak dari singaraja bali atw Kopi sumbawa. kopi-kopi indonesia yg sangat enak.

  87. Biasa saya bli kopi harganya Rp 20rb/kilo (Rp 20/gr). Kalo std internasional 10gr/150 ml, artinya cma btuh Rp 200 untuk kopinya sja.

    Rasanya hargap Rp 1000/sachet itu pantas karna brat yg tertera d kemasan tsb sdh tercampur dgn gula dan bhan lainnya.

  88. yang saya rasakan ketika menkmati beberapa kopi saset itu memang hanya terasa tepungnya yang cukup pekat.di daerah kami produk kopi lokal lebih diminati oleh konsumen kopi hitam. trims, nice info

  89. Bro, info dongs produsen kopi Arabica Mandailing, Lintong dan Sidikalang kualitas EQ, kalau ada dg kontaknya. Diatei tupa

  90. Kopi yang di tanam di tempat saya, daerah gambut pantai timur sumatra, kopi liberica, mayoritas dijual ke malaysia dan singapura. Begitu dari dulu berpuluh tahun, jadi mereka sudah familiar dengan rasanya kopi liberica, kopi indonesia dengan rasa unik (spesial) yang jadi pengisi kafe 2 di Malaysia dan singapura. Dengan harga yang tentu mahal. Kopi liberika ini tidak terlalu dikenal terutama dipulau jawa. Kopi ini tumbuh subur di daerah gambut yang basah tanpa sedikit pun di beri pupuk kimia. Daerah saya yang penghasil kopi liberika ini tidak pusing2 mikirin pemasaran, berapa pun hasil panen langsung diserap tanpa repot, tinggal bawa kekapal langsung menyeberang. Dengan kondisi ini kecil kemungkinan komoditas tsb untuk sampai ke pulau jawa, ongkir jadi mahal. bawa ke ibukota propinsi jambi saja perlu perjuangan yang lumayan dengan berganti beberapa mode transportasi.
    Inilah salah satu fakta tentang komoditas kopi.
    Hampir sama nasibnya dengan salah satu teh terbaik dunia, teh Kayu Aro dari gunung Kerinci dari pedalaman Jambi yang merupakan adalah minuman wajib Ratu-ratu Belanda dan Inggris dan kaum bangsawan nya dari jaman penjajahan kolonial sampai sekarang. Teh ini sampai sekarang pun masih di ekspor ke sana dengan harga yang sangat murah. Teh ini dijual di inggris dan belanda dengan harga fantastis dengan kemasan perusahaan ty poo. Kalau mau membeli teh ini dengan kualitas no. 1 tersedia di Inggris atau brunei atau kalo beruntung punya keluarga yg bekerja di PTPN VI daerah kerinci.
    Teh kayu Aro ini tidak beredar di Sumatra bahkan, hanya sedikit di pusat kota Jambi, apalagi beredar di luar sumatra itupun kualitas no 2 di blend dgn kualitas no 3.
    Kita mau bilang apa dengan fakta ini?

  91. BTW untuk kapal api itu perusahaan kopi yang cukup besar, kemungkinan besar untuk kopi mudahnya dia menggunakan low grade material, Kalo pingin yang aslinya dan dijamin 100% asli(karena kalian bisa giling sendiri di tokonya) beli produk kapal api yang bergerak excelso.

  92. ane dulu juga minum sachetan maklum di kalimantan susah nyari yg giling,semenjak kuliah di jogja baru bisa menikmati kopi giling asli walaupun kurang tau kualitasnya yg penting nggak ada campuran dulu

  93. nyesal saya bacanya. Saya juga pecinta kopi tapi menurut saya artikel ini terlalu merendahkan sebelah pihak. Si penulis terlalu menonjolkan diri bahwa si penulis adalah pecinta kopi sejati (yang kesannya peminum kopi sachet itu kampungan abessss!) sehingga kurang memberi masukan positif utk konsumen lokal yang termasuk bukan golongan berkantong tebal yang menghabiskan ratusan ribu utk satu gelas kopi. ^^
    ingat, jangan berlebihan utk mengemukakan sesuatu.

  94. nyesal saya bacanya. Saya juga pecinta kopi tapi menurut saya artikel ini terlalu merendahkan sebelah pihak. Si penulis terlalu menonjolkan diri bahwa si penulis adalah pecinta kopi sejati (yang kesannya peminum kopi sachet itu kampungan abessss!) sehingga kurang memberi masukan positif utk konsumen lokal yang termasuk bukan golongan berkantong tebal yang menghabiskan ratusan ribu utk satu gelas kopi. ^^

    Masih ada produsen yang menjual kopi robusta pilihan dg harga 250 rupiah per gram nya. ( cukup 2/3 gram utk porsi cangkir kecil, gak perlu standar internasional karena senua orang punya cara sendiri utk menikmati sesuatu)

    ingat, jangan berlebihan utk mengemukakan/mengonsumsi sesuatu.

    NB: minum kopi lebih enak kalau ditemani dg beberapa episode anime/manga.

  95. Gan namanya pilihan itu dimana mana mempunyai harga yang relatif mahal, apalagi buah. Tapi ngomong2 250 rupiah per gram itu sudah 50rb untuk 200 gram itu sudah termasuk kopi pilihan gan cuman pilihan untuk jenis kopi apa. Tentu saja Kalo kita menginginkan pilihan kopi dari Brazil atau daerah pedalaman Indonesia semisal ya tentu lebih mahal karena faktor transportasi bukan karena kopi nya lebih mahal

  96. Saya nggak bisa menikmati kopi sama sekali. Menurut saya rasanya selalu pahit dan entah mengapa, saya tidak bisa merasa addicted dg kopi.

  97. jika anda sekalian adalah “penikmat” kopi, saya yakin akan sangat mengerti dengan artikel diatas..
    saya ketagihan ngopi di ex**so, *buck, j.c**ee dll karena saya bener” bisa merasakan nikmatnya. dan saya masih suka dengan kopi sachet atau kaleng dari warung atau mini market untuk opsi lain, karena budjet saya ga memungkinkan untuk ngopi di cafe setiap hari. (saya ke cafe bener” buat menikmati kopi, nongkrong nomor kedua).
    jika saya punya uang lebih, biji kopi terbaik, grinder diatas 10 jt dan mesin espresso 10 sampai 50 jt akan sangat setimpal dengan apa yang aku akan rasakan. ” ini menurut saya lho”

    • gak perlu biaya mahal juga bisa ngopi enak kok gan..
      modal grinder 400ribuan doang juga bisa, seduhnya ditubruk aja, yg penting kesegaran kopinya terjaga krn digiling sesaat sebelum diminum..
      toh, metode cupping juga beda tipis ma metode kopi tubruk kita.. =)

      kalo bosen metode tubruk, beli aja french press (90ribuan, di ace hardware juga ada) ato clever dripper (200ribuan) ato vietnam drip (90ribuan, di toko kelontong yg jual loyang & oven jadul pasti ada) ato aeropress (500ribuan)..

  98. sebentar bro… Sya mau menanggapi terkait kopi yang memakai campuran bubuk jagung. Sebelumnya sya mau tanya, penulis orang kota apa orang desa? Kopi campur jagung itu tradisi nenek kampung di salah satu daerah jawa, jadi produsen kopi menerapkan tradisi itu.
    Yg kedua, kenapa kopi sachet lebih murah, karena ada campuran biji akasia. Dimana biji akasia dimanfaatkan pula sebagai kopi akasia di TN.Baluran. Sekedar pencerahan saja.

  99. Tq fyi…
    Emang dr pengalaman pribadi, tiap minum yg dr sachet atau yg beli di outlet2 fried chicken/donuts/*e..lco*/*c…b..n* udah nya semaleman bdn ga karuan, fatigue. ..tremor ga puguh..kapokkk dehh…

  100. Terima kasih bro info yang sangat bermanfaat ini.
    Memang sih di sini produksi kopi lebih tinggi ketimbang konsumsi kopi karena minum kopi belum menjadi tradisi, masih sebatas kebiasaan personal. Hal ini menyebabkan masyarakat kita terbiasa minum kopi apa saja dan apa pun kualitasnya, YANG PENTING MURAH, rasa bisa belakangan.

    Produsen lokal pun memanfaatkan pasar ini dengan menjual kopi non-grade yang murmer. Akibatnya masyarakatpun terbiasa dikondisikan dengan hal ini sehingga menjadi kurang teredukasi terhadap kopi ( termasuk juga barang2 komsumtif lain sih).

    Ya kita gak bisa mengharapkan produsen atau pemerintah/BPOM untuk mengedukasi rakyat soal.

    Justru tulisan seperti ini termasuk sarana mengedukasi masyarakat khususnya terhadap kopi.

  101. ehmm..sngat mmbntu,kbutulan sy petani kopi yg hanya tau menghasilkan kopi berkwalitas saja, setelah baca artikel ini sy bru tau seluk bluk mngenai kopi itu sndri,…top top…

    • Mohon maaf mengganggu waktunya.
      Kebetulan saya berencana membuka sebuah kedai kopi di jakarta, kalau boleh tau bapak petani dari daerah mana? Karena ada Kemungkinan nantinya saya ingin melakukan pembelian produksi Langsung dari para petani biji kopi. Disamping ingin memuliakan para petani dengan harga beli yang lebih baik dari para tengkulak, saya juga ingin menunjukan proses ke aslian kopi kepada para customer guna mencegah unsur pembodohan terhadap buyer seperti artikel yg telah tertulis di atas.
      Barangkali bapak berkenan

  102. yg bikin kopi mahal itu karena panjangnya mata rantai aja. dari tangan petani, biji kopi sangrai robusta cuman dihargai 20-25rb per kg. kalau arabika 35-40rb untuk pulau jawa. kalau dipengecer tingkat akhir bisa 3 sampai 5 kali lipat.

  103. resep kopi enak pake karak atau intip nasi yg disangre/ditumbuk, unik bgt

    orang mau menikmati kopi enak dicampur susu dll, pake proses yg rumit. kalo dicampur karak/intip nasi tapi hasilnya enak so what???

  104. wah, ternyata yg selama ini saya minum kopi berkualitas rendah.
    sebagai orang Indonesia yg notabene penghasil kopi terbaik ke 3 dunia, saya berharap kopi berkualitas dapat dinikmati semua masyarakat Indonesia (tentunya) dengan harga yg terjangkau.

  105. Nice info
    Emang lain si kopi sachet dengan kopi racikan barista
    Klo minum kopi saschet perut jadi ga enak, asam lambung naik
    Tapi ngopi luwak seharga 30rb aman” ajh, emang si jantung berdebar tapi mata jadi berat, enak tidur deh, entah asli entah campuran
    Barusan ngopi lagi 2 jenis skaligus, malabar sama gunung tilu, masih enak perut
    Malah jadi ketagihan, soalnya klo kopi non luwak bayar seikhlasnya, katanya dia nanem sendiri kopinya
    Padahal sy bukan penikmat kopi, karena kopi saset ga enak d perut apalagi luak white kopi
    Tapi semenjak ngopi kopi hasil racikan jadi ketagihan
    Sepertinya jadi mulai mendalami ni

  106. Jadi ke inget masa dulu, pengalaman pertama kali nyobain kopi pait punya si boss, dan alhasil sekarang jadi ketagihan dan tau banyak varian kopi nusantara hhehehe

  107. Gan, apa bisa robusta tumbuh d habitat arabica?, trus gmn ngebedain antara arabica dn robusta?, …

  108. terus kopi apa dong yang di jual di pasaran secara mentah dengan harga Rp 18.000 – Rp 36.000? sedangkan mereka menganggap yang berharga Rp 36.000 itu yang terbaik karena tampilannya biji kopi bersih dan bagus?

  109. Bos, mau tanya. Gimana kopi dari lampung yang masih bubuk? Lampung juga menjadi produsen kopi, tapi saya lihat di internet bukan termasuk yang terbaik. Di Lampung juga jual kopi luwak seharga 100000 per 1/4 kg. Mohon dibalas, ya. Soalnya saya juga penghobi minum kopi.

  110. Artikelnya keren.. tapi saya masih agak bingung. saya mau tanya, kalau kopi yang dipakai warung kopi sederhana (kopi bubuk yang dibeli di pabrik atau sejenisnya) itu biasa menggunakan biji kopi apa, ya? trims

  111. Sbg pencinta kopi baru baca art. ini hehe…pengalaman sy si pas minum kopi yang kerasa kadar roastingnya tinggi (biasa di cafe2) pasti pusing, blm tau kopi jenis apa. Pas d rumah dpt oleh2 kopi dari semarang 100% robusta, pas diminum ada kerasa roastingnya eh pusing abis itu. Pertanyaannya, yg bikin pusing itu jenis robusta ato mmg efek rasa panggangnya ya?

    Kalau minum yang arabica…kaya kopi2 asam spt medan, toraja, luwak, sbucks, malah ga pusing…paling mules, lebih seger lagi abis itu.

    Bener ga ya ‘logika’ kopi di atas sy…soalny untuk pengetahuan kopi sy ms cetek bgt, suka minumnya aja…bs bantu jwb..? Thankss :))

  112. Saya pernah minum kopi dari NTT (kalo gak salah nama kopinya Bajawa atau apa). aromanya itu, aneh banget tapi begitu di minum itu bener bener NIKMAT BANGET. Kaya ada rasa rasa karamel atau coklat coklat gemana gitu.

  113. Kayaknya ada yang agak aneh di artikel ini. Bukan masalah kopinya sih tapi hitung-hitungannya yang aneh.
    Begini, di artikel dibilang:


    Harga normal biji kopi Robusta berkualitas baik, dan sudah disangrai, dijual di Indonesia berkisar seharga Rp 45.000 per 250 gram. Coba di bandingkan dengan K**** **i..! Kalian bisa menebus 250 gram bubuk kopi Robusta Cap K**** **i hanya dengan Rp 9000 (?)

    Pertanyaan saya, 45.000 itu yang beli siapa dan beli berapa banyak?
    Kalau yang beli itu perorangan (yang menulis) dan belinya memang cuma 250 gram seperti ditulis, ya nggak bisa dicompare dengan perusahaan K tsb, kenapa? Tahu kan beli sedikit dengan beli banyak akan beda harga? Kalau belum tahu coba tanya teman-temannya yang backgroundnya ekonomi atau bidang kerjanya di purchasing/pengadaan barang.
    Jadi kalau ingin menilai bahwa yang berharga 9000 itu sudah pasti bukan yang berkualitas baik based on price alone, I humbly suggest to reconsider

    Logika yang kurang lebih sama berlaku dengan beli di cafe dengan beli di supermarket. Belum lagi kalau di cafe ada another additional charge yang nggak ada hubungannya dengan produknya.

    Itu saja sih.

    Saya nggak tahu banyak tentang kopi, karena saya nyasar ke sinipun karena nyari artikel tentang mengapa kopi menyebabkan seseorang “lebih bersemangat” setelah meminumnya. Saya seorang yang hampir nggak pernah ngopi selama ini, Sekarang mulai coba ngopi dan pengen tahu effectnya.

    Trims untuk info untuk buat kopi sendiri.

  114. kalo saya sih bukan pecinta kopi, tapi pecinta wanita. :D
    sedangkan kopi ya cuma peminum kopi saja, dikala badan mulay agak lemes

  115. Di Sumatera ga ada itu kapal api sachet. Kami minum kopi murni. Kopi sachet bagian pulau Jawa aja lah ya kan. Lol

  116. Cold brew dengan filtered water = selera gue

    Percuma brewing pake Hario yg jutaan klo aer nya galonan..MUBAZIR!

  117. Saya menyukai kopi lebih ketimbang teh. Dulu waktu masih mudah (sekarang dah agak tua, heheh), minum kopi tubruk cap bemo yang dijual pake kantong kertas warna coklat. Kalok lagi ada uang, beli kopi di toko jatinegara (sampe sekarang masih ada). Biasa nya dulu minum kopi hitam dan sesekali kopi susu. Waktu itu kopi sasetan belum musim kek sekarang.
    Makin hari, yang merajai ya kopi sasesatan. Orang2 Indonesia umumnya peminum kopi loh, tapi emang yang lebih banyak mengkonsumsi kopi sasetan yang ditulis oleh TS.

    Sebenernya gak ada yang salah dengan kopi sasetan, toh mereka, suka atau tidak suka, ikut berkontribusi dalam menopang kebiasan mimum kopi orang Indonesia dengan harga yang relatif terjangkau, cepat dan gampang dalam penyajiaanya. Soal rasa? well, itu memang relatif. Lidah orang kan beda2, trus referensi orang terhadap kopi seperti apa?
    Buat orang2 yang beruntung dapat mengakses berbagai jenis kopi dan varietas kopi akan beda pandangannya dengan orang2 yang seumur-umur cuma minum kopi merek tertentu, karena itu yang mereka tau atau yang mereka bisa akses.

    Jadi info soal kopi, mungkin juga daya beli yang berbicara mengapa kita sebagai penghasil kopi, tapi masyarakatnya belum bisa menikmati kopi yang beraneka ragam tumbuh di sini. Mimum kopi single origin seperti Aceh Gayo, Flores Bajawa, Ijen, dll memang sangat mengasyikan, terlebih diseduh sendiri pake V60, Kalita Wave, aeropress, dll. Tapi yang harus disadari, untuk bisa menikmati kesedapan kopi2 tersebut dibutuhkan tambahan dana yang harus dikeluarkan untuk membeli alat2 seduh kopi tersebut (pour over, ketle, timbangan,). Belum lagi harga kopi2 bagus tersebut relatif mahal dibanding kopi sasat. So? buat sebagian orang, minum kopi saset masih lebih baik ketimbang nongkrong sambil “makan angin” alias gak ngopi :)

    Akhirul kalam, mungkin saat industri kopi dalam negeri terus bertumbuh, juga semakin makmurnya masyarakat Indonesia, budaya minum kopi akan “naik kelas”, sehingga kopi2 kualitas ekspor sudah jadi konsumsi masyarakat kebanyakan. Sambil menunggu masa itu datang, buat para pecinta kopi, mungkin bisa terus melakukan sosialisasi tentang “kopi2 alternatif” (speciality coffee) kepada masyarakat luas. Caranya? bisa sebar tulisan seperti TS ini, menyediakan kopi spesiality sbg minuman harian di rumah, undang teman, kerabat ngopi di rumah, berbagi kopi kepada teman, kerabat kopi yang kita beli atau kita roasting sendiri di rumah, dll. Tentunya harus dilakukan dengan sabar dan cara2 yang empatik :)

    Sekian, wassalam..

  118. saya sendiri ga bisa dan ga kuat minum kopi.. gara2 temen kantor yang pecinta kopi, trus iseng nyari.. dapat ilmu banyak dari sini..
    bener ya.. mending beli kopi dari masyarakat pemberdayaan aja..
    kebetulan kantorku itu ada program pemberdayaan masyarakat, salah satunya petani kopi.. nah kopi yang di panen, dipilih dan diolah oleh mereka sendiri.. sehingga menghasilkan kopi asli robusta dan kopi asli arabica..

    kopi asli robusta harga untuk konsumi sendiri (kantor) 13.500 per 100 gram. sedangkan arabica 35.000 /100 gram.
    jika ada yang berminat bisa kontak : https://www.dompetdhuafa.org/
    email: layandonatur@dompetdhuafa.org atau telp 021.7416050.

    maaf ya, bukan promosi, hanya membantu masyarakat pemberdayaan setempat agar terus berkembang.

  119. Awalnya, sy minum kopi hanya iseng2, makanya cari yang gampang di dapat dan instan saja, tapi skrng jadi kebutuhan dan baru mengerti betapa nikmatnya minum kopi dgn cara yg benar, dan baru menyadari kalo slama ini saya slalu minum kopi kwalitas sampah…
    Thank you..tulisan yg hermanfaat…

  120. maaf saya ga setuju anggapan penulis soal lambung seperti gejala maag itu karena kopi sachet atau kopi murah atau karena alat2 ga bersih.
    saya penyuka kopi dan prefer yg bisa digrind langsung, dan saya minumnya di berbagai cafe yg serius kopinya, atau saya bikin sendiri di rumah. semuanya tetap memberikan reaksi ke lambung. apa penulis menuduh alat2 saya kotor juga? ternyata, alasan utamanya adalah kafein dalam kopi itu sendiri memang menyebabkan reaksi lambung untuk yg sensitif. rasa ingin BAB segera setelah ngopi, atau di beberapa kasus saya ketrigger abis minum beberapa jenis bean. Jadi bukan karena kotornya, melainkan kafeinnya. Ada orang yg sensitif kafein kaya saya, jangan pukul rata bahwa itu karena kopi sachet atau kotornya alat2.

  121. Bodo amat dibilang bukan pecinta kopi karena minum kopi saset, gw beli kopi bubuk saset 10rb bisa buat sebulan… Lebih enak daripada kopi+gula saset yg kemanisan

  122. ga gtu bre.. selera orang beda beda.. mau minumnya kopi saset atau kopi specialty juga itu hak tiap orang.. selama orang yg minum kopi sasetan atau kopi special senang ya kenapa harus diperdebatkan? masalah dampak negatif ya semua kalo berlebihan ada dampak negatifnya bro..
    respect each other bro..

  123. Beberapa kali gue nyangrai kopi,maksud ati kpengen kopi murni(trinspirasi kapal api yg ktxa 100% kopi murni)yg jd favorit gue,soalxa lom nemu yg lain hehe…tp kxataan brpihak lain,gue sangrai kopi murni(g pake campur2an,jgung kek,kelapa kek de el el)…tp walhasil,boro2 sedap ky kapal api…..wah rasaxa ngalor ngidul g karuan,…solusixa om om sekalian

Comments are closed.