7 Hal Penting yang Wajib Anda Tanyakan Tentang Simulasi Kredit Motor

Lagi cari kredit motor bekas murah? Di sini saya tidak akan menawarkan anda kredit motor Yamaha, Kawasaki Ninja, Suzuki, atau Honda yang murah tapi ingin memberikan informasi yang jarang diketahui oleh orang awam yaitu tentang simulasi kredit motor.

Mungkin pada awalnya anda tertarik pada pihak leasing yang bisa memberikan cicilan yang paling murah. Apakah benar untuk memilihnya seperti itu?

Berdasar pengalaman pribadi saya yang sudah sekian lama malang melintang di dunia ngutang dan perkreditan.

Saya pengen berbagi sedikit tips untuk anda-anda semua.

Sedikit intermezzo, saya tulis pengalaman pertama saya dengan yang namanya lembaga pembiayaan.

Pengalaman yang mungkin bisa dijadikan contoh betapa mudahnya orang yang tidak mengerti apa-apa buat dikadalin.

Perlu digaris bawahi disini, saya sama sekali tidak menyalahkan atau mendiskreditkan pihak leasing dan segenap mekanisme kerjanya. Semua peraturan dan persyaratan sudah ditulis secara jelas.

Dan ketika saya memutuskan untuk menggunakan jasa leasing tersebut, berarti saya sepenuhnya setuju dengan semua peraturannya.

Sehingga kebodohan sepenuhnya benar-benar ada pada diri saya sendiri yang dengan sukarela dan tanpa paksaan mau-mau aja dikadalin.

Cerita bermulai sekitar tahun 2008, jaman pertama kali saya dapet kerja dengan gaji yang lumayan (diatas umr solo dikit) waktu itu.

Saya kepikiran buat ganti mochin (motor china) lama saya yang udah mulai sering keluar masuk bengkel.

Motor China

Karena gak punya tabungan, saya berencana beli motor secara kredit. Budget yang saya punya sekitar 300-400 ribu per-bulan.

Skip cerita, saya pergi ke dealer mokas (motor bekas berkualitas). Setelah memilih motor yg saya mau dan nego soal harga. Akhirnya saya dapet harga deal 7,5 juta untuk motor ini:

motor suzuki

Dan mochin lama saya dihargain 2,5 juta sama yang punya dealer sekaligus dihitung sebagai dp.

Lalu sisa pembayaran 5 juta akan dimasukkan dalam kredit ke lembaga pembiayaan.

Waktu itu saya masih newbie untuk urusan perkreditan. Saya sama sekali gak ngerti apa itu rate, npv, down payment, pmt, dan kawan-kawan mereka.

Walhasil dengan lugunya saya tanya-tanya begini ke pemilik dealer.

Berikut percakapannya

A: Saya
P: Pemilik Dealer

A: “Leasing yang paling murah cicilannya apa ya, Pak?”
P: “Ya rata-rata semua leasing sama Mas, tapi yang prosesnya mudah dan cepat, ya *****. (censored)”

FYI: Ini lembaga pembiayaan gede banget n terkenal, dulu sampe punya acara sendiri di TV Nasional. Host acaranya suka bilang: “WOLUUUUUUU…..” dengan alasan yang saya gak begitu ngerti.

A: “Oooo… Lha kalau saya hutang 5 juta, angsuran perbulannya berapa?”
P: “Ya tergantung Kamu mau ambil kreditnya berapa taun, Mas?”

A: “Wah, berapa tahun ya? Pokoknya budget saya 300-400 ribu per-bulan Pak.”
Lalu si Bapak ngeluarin tabel angsuran.
P: “Ohhh, kalo segitu, ambil yang 30 bulan saja. Angsuran per-bulannya cuma 330.000.”

A: “Wah, cocok itu, Pak. Masih masuk (budget saya). Ok, saya ambil yang itu saja.

Karena ngerasa angsuran perbulan masuk kantong, saya langsung setuju make jasa lembaga pembiayaan ‘WOLUUUUUU…..’ tadi Dengan perhitungan saya harus mengangsur Rp. 330.000,- selama 30 bulan, untuk hutang 5 juta saya.

Waktu itu saya gak mikir panjang, saya cuman mikir angsurannya gak mahal dan saya sanggup bayar, selesai.

Tapi setelah dipikir-pikir koq kaya ada yang janggal.

Yah, setelah saya itung total uang yang harus saya setorin ke leasing. Barulah saya sadar dimana kejanggalannya.

Rp. 330.000,- X 30 bulan = Rp. 9.900.000,-

 

Saya lumayan shock begitu ketemu nominal segitu. Secara jumlah utang saya cuman rp. 5.000.000,- sedang total kewajiban yang mesti saya bayar ke leasing dalam jangka waktu dua setengah tahun ke depan adalah rp. 9.900.000,-

gila benerr…

Hampir dua kali lipat.

Meski saya sadar udah terjerat utang dengan bunga yang kurang berperikemanusiaan, tapi saya udah gak bisa ngapa2in. Saya sudah tanda tangan surat-surat dan dokumen perjanjian dengan pihak leasing.




Skip cerita, setelah saya kuliah, ada mata kuliah aplikasi komputer. Dosennya selain ngajarin materi-materi Microsoft Excel juga ngasi tau penerapannya untuk kehidupan nyata. Salah satunya perhitungan bunga-bungaan.

Bahkan beliau dengan gamblang ngasi tips-tips supaya kita gak mudah dikadalin sama orang soal kredit.

Dosen saya bener-bener WOLUUUUUU…..

Tips-tips itu lalu saya gabung sama pengalaman-pengalaman pribadi. Dan jadilah thread ini, “7 Hal yg Wajib Kita Tanyakan Sebelum Mengajukan Kredit Pada Leasing atau Lembaga Pembiayaan”.

1. Besaran Bunga

besaran bunga

Tanyakan berapa besar bunga pinjaman per-bulan, bukan berapa besar angsuran perbulan!

 

Mayoritas lembaga pembiayaan tidak mencantumkan besaran bunga pada brosur yang mereka edarkan.

Dan disitulah kita seringkali terkecoh. Asal besar cicilan perbulan masih masuk di kantong, kita langsung ambil begitu saja tanpa berpikir masih banyak perusahaan leasing yang bunganya lebih rendah.

Rata-rata leasing mengambil bunga mulai dari 1,5% – 4% perbulan. Walaupun kadang ada juga yang bunganya diatas 5%. Amit-amit jabang baby gan kalo sampe bunganya diatas 5%.

Anda mesti bandingin selisih bunga antar leasing walaupun hanya nol koma sekian persen. Karena imbasnya terhadap jumlah hutang + bunga yang wajib anda bayar sangat besar.

Bunga pada dasarnya mendefinisikan kredit. Semakin kecil bunga pinjaman, semakin kecil pula total kewajiban yang harus anda bayarkan.

Kenapa harus tanya besar bunga?
Mengetahui besaran bunga adalah cara paling mudah membandingkan dan memilih leasing. Kalo anda mau membandingkan leasing dari besar cicilan, pasti akan rancu.

Karena masing2 leasing menentukan besar dp dan jangka waktu pelunasan yang berbeda-beda. Jadi besar angsuran perbulan tidaklah akurat bila dijadikan dasar untuk membandingkan dan memilih leasing.

2. Masih Soal Bunga

bunga leasing

Setelah mendapat angka berapa % bunga yang dikenakan pihak leasing, jangan langsung percaya begitu saja.

Tanyakan apakah angsuran perbulan yang wajib anda setorkan perhitungannya benar-benar sesuai dengan tingkat bunga yang dikenakan.

 

“Bagaimana ini maksudnya?”

Supaya lebih mudah dicerna, saya jelasin pake contoh.

Misal, dealer xxx melalui lembaga pembiayaan gak woless finance menawarkan kredit motor yam*ha sc*rpio z dengan bunga hanya 1,5 % per-bulan.

Harga motor: Rp. 24.745.000,-

Uang Muka: Rp. 6.500.000,-

Total Pinjaman: Rp. 18.245.000,-

Jangka Waktu: 24 bulan

Angsuran Perbulan: Rp. 1.173.000,-

Bunga: 1,5 %

Nah, minta pihak leasing membuktikan perhitungan angsuran per-bulan sudah sesuai belum dengan bunga 1,5 % per-bulan.

Anda juga bisa mengecek sendiri bener enggaknya perhitungan dealer dengan menggunakan program Microsoft Excel memakai rumus PMT (kalo belum tau, bisa anda cari tutsnya di Google)

Berikut pembuktian yang saya lakukan dengan Excel:

pmt present

klik gambar untuk memperbesar

Dari screenshot di atas terbukti kalo Dealer XXX tidak jujur soal perhitungan bunga. Dikatakan bunga hanya 1,5 % per-bulan, namun setelah dihitung ternyata 2,25 %.

Ato anda juga bisa ngitung bunganya secara manual.

Begini caranya:

Perhitungan Pinjaman dan Angsuran

3. Masih Soal Bunga Lagi

bunga di leasing

Bila dua point di atas lulus, silahkan anda lanjutkan point ketiga!

Tanyakan sistem bunga yang digunakan Flat atau Bunga berbunga. Dan menggunakan suku bunga tetap atau mengambang!

 

Untuk bunga flat atau bunga berbunga saya rasa anda semua sudah ngerti. Tapi kalo suku bunga tetap dan mengambang, begini ceritanya.

Pada suku bunga yang bersifat mengambang, besarnya bunga yang harus dibayar Debitur dapat berubah sesuai dengan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Dengan demikian apabila suku bunga yang disepakati pada awal perjanjian adalah sebesar 12%, maka selama jangka waktu kredit suku bunga dapat turun menjadi 10% atau bahkan naik menjadi 15%.

Alhasil, suku bunga dari kredit jenis ini dapat berfluktuasi. Sedikit ketidakpastian yang bisa menguntungkan, tapi juga bisa merugikan.
Jadi terserah anda semua mau memilih sistem bunga mana.

4. Biaya Administrasi

biaya administrasi

Setelah masalah perbungaan clear.

Hal yang wajib anda tanyakan selanjutnya adalah biaya administrasi.

 

Terkadang ada pihak leasing yang berlaku curang dengan menggelembungkan biaya administrasi.

Maka dari itu tanyakan secara detil pos-pos pengeluaran untuk administrasi apa saja yang harus anda bayar sebagai debitur.

Kalo ada yang janggal patut anda pertanyakan.

Selain biaya administrasi, ada beberapa point lanjutan yang juga harus ditanyakan, seperti: premi asuransi, tanggal jatuh tempo angsuran, biaya denda keterlambatan angsuran, serta biaya pelunasan dipercepat.

Semuanya harus diperjelas untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan terjadi kelak.

5. Asuransi

asuransi

Tanyakan jenis asuransi yang digunakan leasing!

 

Biasanya ada 2 jenis asuransi kendaraan yang ditawarkan.

All Risk dan Total Loss Only (TLO). Yang terakhir hanya melindungi kehilangan kendaraan terkait curanmor (pencurian motor) dengan masa perlindungan sampai dengan 12 tahun. Sementara untuk All Risk, cakupannya lebih luas lagi.

Kendaraan juga akan dilindungi dari resiko kecelakaan, huru-hara dan bencana alam.

Namun begitu, jumlah premi yang mesti anda bayarkan untuk All Risk tentu saja lebih besar dibandingkan TLO.

6. Sumber Dana

sumber dana

Tanyakan dana yang digunakan untuk pinjaman berasal dari mana!

 

Anda juga berhak bertanya darimana asal dana yang dikucurkan untuk kredit. Apakah sepenuhnya berasal dari pihak leasing itu sendiri, atau dana berasal dari Bank yang berafiliasi dengan leasing tersebut.

Kenapa mesti menanyakan sumber dana?

Kalo dana berasal dari bank, kemungkinan bunga yang dikenakan akan lebih tinggi bila dibandingkan leasing yang memberi pinjaman dari dana mereka sendiri.

Karena anda akan membayar bunga pinjaman untuk Bank sekaligus membayar profit yang diambil leasing.

Yah, terkadang memang seperti itu cara kerja leasing. Mereka menawarkan pembiayaan secara kredit, namun hutang debitur dimasukkan dalam pinjaman ke Bank atas nama debitur itu sendiri.

7. Proses Pengajuan Kredit

pengajuan kredit

Tanyakan bagaimana proses pengajuan kredit!

 

Dalam hal ini termasuk syarat-syarat yang harus anda penuhi untuk mengajukan pinjaman.

Menariknya, menurut pengalaman saya, semakin perusahaan pembiayaan teliti dalam menyaring calon debiturnya, biasanya semakin baik hak-hak mereka akan dilindungi dalam perjanjian kredit.

Jangan ragu hanya karena proses yang dilalui sepertinya panjang atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi banyak.

Dan juga jangan sekali-kali tergiur dengan tawaran proses mudah dan cepat tanpa memperhatikan 6 hal diatas terlebih dahulu.

Kesimpulan


  1. Tanyakan berapa besar bunga pinjaman per-bulan, bukan berapa besar angsuran perbulan!
  2. Tanyakan apakah angsuran perbulan yang wajib anda setorkan perhitungannya benar-benar sesuai dengan tingkat bunga yang dikenakan.
  3. Tanyakan sistem bunga yang digunakan Flat(Bunga berbunga) atau menggunakan suku bunga tetap (mengambang)!
  4. Hal yang wajib anda tanyakan selanjutnya adalah biaya administrasi.
  5. Tanyakan jenis asuransi yang digunakan leasing!
  6. Tanyakan dana yang digunakan untuk pinjaman berasal dari mana!
  7. Tanyakan bagaimana proses pengajuan kredit!

Ayo share  informasi ini ke keluarga, saudara, atau teman anda melalui facebook anda. Jangan sampai anda atau siapapun yang anda kenal “dirugikan” pihak leasing.

Punya pengalaman? Tulis cerita anda di kolom komentar di bawah ini.

Source

6 thoughts on “7 Hal Penting yang Wajib Anda Tanyakan Tentang Simulasi Kredit Motor

  1. Mantap sangat berguna sekali infonya. Btw kalau menghitung angsuran yang harus dibayar tiap bulannya berdasarkan % yang kita mau gimana yah gan?

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.