Belajar Mengenali Warna Tinja / Beol Untuk Kesehatan [Gambar]

Kali ini saya mendapatkan artikel yang jarang kita temukan dan tidak jarang orang malas berurusan dengan yang satu ini. Kenapa? Karena artikel ini berkaitan dengan yang namanya “nyetor“, panggilan alam atau BAB.

Ternyata walaupun tinja/beol/shit itu menjijikan tapi dari sana kita bisa mendapatkan sebuah informasi apakah ada masalah dengan pencernaan. Warna tinja ada beberapa macam, seperti tinja berwarna hitam, tinja berwarna hijau, tinja berwarna warni, dan lain sebagainya. Bentuknya pun bervariasi.

Mudah-mudahan anda tidak merasa jorok dengan hal ini. So daripada berlama-lama dan membuat anda penasaran, mari disimak artikelnya di bawah ini.

Tapi tenang aja gan, ane bahasnya ga jorok-jorok amat kok, bahasnya demi Kesehatan agan-agan sekalian dan dengan ilustrasi yang unyu-unyu walaupun itu EEK

EEK itu bisa menjadi tanda-tanda Kesehatan tubuh kita, terutama dari BENTUK dan Kepadatan EEK itu sendiri.

Jangan sepelekan gan! karena bisa berakibat fatal lho!

Ane cerita ini berdasarkan pengalaman ane sendiri gan

Ane ga doyan Sayur, ga doyan Buah-buahan, selalu pilih-pilih makanan alias REWEL.

Langganan sakit Panas Dalam, Radang Tenggorokan, Infeksi saluran cerna, dll gan

Penyakit tersebut emang ga seberapa serem, tapi kalo dibiarkan atau sering diderita, nanti kedepannya bisa jadi penyakit yang parah gan!

Kalo dibahas semua dari awal sampe dampak yang extreme, bakalan panjang gan, ane kali ini akan bahas TANDA-TANDA AWALNYA SAJA

Biar agan-agan sekalian bisa mencegahnya terlebih dahulu.

Karena ada pepatah mengatakan : “Lebih baik mencegah daripada mengobati”

Bentuk Tinja Seperti Kotoran Kambing

Perna lihat kotoran kambing gan?

Kotorannya kecil-kecil kayak kerikil keluar berantakan

EEK yang seperti ini menandakan bahwa ada yang salah pada otot di perut dan dinding usus agan.

Otot-otot pada dinding usus tegang, sehingga bentuk EEKnya seperti itu, bisa karena kurang olahraga, atau kurang magnesium.
banyaklah makan makanan yang mengandung magnesium, seperti Bayam, Brokoli, Pisang.

Mengkonsumsi makanan yang mengandung magnesium bisa membuat otot-otot dinding usus lebih relaks .

Banyak Potongan Makanan Pada Kotoran

Pernah ga gan liat EEKagan ada potongan makanannya? biasanya sih jagung, batang sayur (biasanya kangkung/sawi)

Kalo EEK agan seperti ini, emang sih EEKnya keren jadi ada motifnya, wakakka..

Tapi itu tandanya, agan waktu makan kurang banyak mengunyah makanan agan.

Makanan yang berserat tinggi, kadang tidak diurai sempurna oleh lambung. Kinerja lambung jadi semakin keras untuk mencerna
makanan-makanan tersebut.

Ada baiknya agan mengunyah lebih banyak dari yang agan lakukan biasanya, agar kinerja lambung bisa maksimal, dan nutrisi dari makanan tersebut dapat diserap sepenuhnya untuk nutrisi tubuh.

Tinja Berwarna Hitam

Perhatikan warna EEKagan, apakah warnanya gelap/hampir hitam?

Kalo iya, mungkin karena agan terlalu banyak makan bayam atau suplemen zat besi.

EEK warna gelap juga bisa menjadi tanda sembelit.

Bahkan EEK berwarna gelap bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius, misalnya pendarahan lambung. (maag kronis).

Jadi saat darah melakukan perjalanan ke saluran pencernaan, besi dioksidasi sehingga menyebabkan kotoran berwarna gelap.

Kalo perdarahan di saluran cerna bawah misal usus atau anus biasanya eeknya campur darah warna merah segar. Sebaiknya jangan diremehkan, jika kotoran agan menghitam, segeralah kunjungi dokter, inget gan, dokter, bukan ke dukun yah.

Tinja Berlendir

Lendir inilah yang paling susah dikenali waktu kita BAB, soalnya tinja langsung nyemplung ke air, lendirnya jadi tersamarkan.

EEK yang berlendir menandakan adanya peradangan membran di usus, membran di usus bernama membran Mukosa, membran ini bekerja untuk menghasilkan lendir untuk memperlancar EEK waktu keluar, tapi dalam keadaan tubuh normal, lendir yang dihasilkan tidak akan sampai terlihat, atau jumlahnya sedikit.

Tinja Lengket di Jamban

Biasanya EEK gampang banget kepleset waktu masuk ke jamban. Tapi kadang jg ada EEK yang suka lengket di jamban, meskipun uda disiram air berkali kali. Trs jg, EEKnya lebih bau dari biasanya, ya bisa dibilang bau EEK Dewa lah

Kalo agan pernah ngalamin ini, itu adalah tanda adanya lemak di EEK agan.

Apa penyebabnya?

Mungkin empedu atau hati sedang bermasalah.

Solusinya, minum jus lemon/jeruk nipis panas setiap pagi bisa meringankan masalah ini.

Tinja Berwarna Warni

Kadang EEKwarna Ijo, Kadang Merah.

EEK dengan warna cerah seperti itu menandakan pencernaan kita sehat.

Biasanya EEK warna ijo kalo abis makan Bayam gan, trus kalo EEK warna merah, biasanya setelah kita makan buah naga yang daging buahnya warna merah keunguan gan.

Jadi jangan kaget kalo EEKnya jadi warna-warni

Tinja Panas alias HOT SHIT

Kalo EEK ini lewat gan, rasanya dubur kayak kebakar gan.

Ya iyalah, agan makannya cabe mulu, jadi sisa-sisa fesesnya pedes jg

Hati-hati gan, terlalu sering makan pedas bisa menyebabkan sembelit dan wasir

Tinja Cair alias Mencret

EEK yang satu ini uda jelas-jelas pasti badan agan uda ga sehat lagi, bisa karena kena Diare, Masuk Angin, atau sakit Maag Akut.
Harus ke dokter gan!

Tinja Sehat

EEKyang sehat adalah eek yang berbentuk seperti pisang, tidak terlalu keras dan tidak terlalu lunak.

Dan frekuensi buang air besarnya normal, minim 2 hari sekali gan.

Meskipun kebanyak orang merasa buang air besar itu baiknya dilakukan 1-2 kali sehari.

Warna EEK yang sehat bervariasi antara cokelat kayu yang agak pucat hingga warnanya sepertinya perunggu.

Tinja Mengambang atau Tenggelam

Di sungai-sungai di mana masyarakat menggunakannya untuk buang air besar, menemukan tinja di aliran sungai bukan hal mengejutkan.

Kadang ada EEK yang mengambang, tetapi ada juga yang tenggelam.

Mengapa bisa demikian?

EEK yang mengambang menunjukkan si pemilik banyak mengasup makanan yang tinggi serat. Serat ini mengundang bakteri baik sehingga mereka datang dan menciptakan gas. Inilah yang memungkinkan EEK mengambang di air, dan ini merupakan jenis EEK yang baik.

Nah, jika EEK tenggelam, sebaiknya si pemilik banyak makan biji-bijian dan kacang-kacangan. Selain itu perlu meningkatkan asupan buah dan sayur.